Fimela.com, Jakarta "Berhenti bekerja untuk traveling menggunakan sepeda adalah keputusan terberat dalam hidupku.", tulis Antonio Cala di adventure blog miliknya. Langkah untuk meninggalkan pekerjaan dengan salary bagus, karir sukses, teman, dan keluarga membuat Cala berpikir keras selama 2 tahun. Hingga sekarang, setelah beberapa tahun menjalani full time travel, Cala menuturkan kalau hal tersebut jadi keputusan terbaik yang pernah terjadi padanya.
Alasannya sederhana, Cala merasa bahagia. Cala menuliskan di blog website miliknya, Adventure Junkies, kalau banyak orang yang tak bahagia dengan hidupnya. Namun fakta kalau hidup tak bahagia juga membuat seseorang aman di saat yang sama, maka mereka tetap melakukan hal tersebut walau tak menyukainya. Selanjutnya, Cala menuturkan fakta-fakta yang disukainya ketika berhenti kerja untuk traveling.
Waktu bukan jadi persoalan lagi. Tak ada weekday maupun weekend membuat Cala selalu bisa memanfaatkan waktu untuk diisi dengan berbagai macam hal bermakna, juga melakukan kegiatan yang benar-benar disukainya. Mulai dari belajar bahasa Perancis, olahraga, bermain gitar, berjumpa dengan orang baru, dan menjelajah berbagai tempat di dunia. Karenanya, ia bisa membuat Adventure Junkies.
Baca Juga
Lakukan berbagai hal untuk diri sendiri, bukan orang lain. Bekerja itu sesungguhnya jadi satu dedikasi untuk orang lain. Waktu Cala kerap terbuang untuk melakukan berbagai pekerjaan yang kurang disukainya. Karena sudah berhenti dari pekerjaan, maka Cala bisa melakukan berbagai hal untuk diri sendiri. Ia pun menuturkan kalau dengan cara ini, Cala bisa menjaga keseimbangan antara kesehatan emosional dengan intelekual.
Punya uang lebih sedikit, jadi Cala bisa lebih menghargai apa yang dimiliki. Sebelumnya, Cala tak pernah berpikir kalau punya uang sedikit bisa memberi kebahagiaan. Namun ternyata dengan cara itu ia bisa lebih menghargai apa yang dimiliki. Ketenangan itu yang memunculkan rasa bahagia secara tak langsung. Ketika bekerja, ia bisa menghabiskan $1.500, namun sekarang hanya $300.
Bebas, batas Cala hanya langit. Jadi penentu bagi hidup sendiri, merencanakan goal, dan 'pergi' untuk meraihnya. Punya kendali sepenuhnya, Cala bisa tentukan segala perubahan. Hidupnya mungkin berubah, begitu juga prioritas dan ketertarikan. Cala pun menuturkan kalau kebebasan ternyata hanya kamu yang tentukan dan bisa didapat dengan cara sederhana.
Mampu mengatur tempo dan jadwal sendiri. Karena sudah tak ada keterkaitan dengan waktu, maka semua jadwal dan tempo kegiatan bisa disesuaikan dengan keinginan. Sehingga, Cala tahu kapan saja ia bisa melakukan berbagai hal produktif dan kapan bisa mengistirahatkan badannya untuk mengumpulkan tenaga demi menjalani berbagai jadwal yang dibuatnya sendiri.