Diberitakan Digerebek di Jawa Timur, Arzetti Bilbina Membantah

Edy Suherli diperbarui 26 Okt 2015, 20:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Arzetti Bilbina anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilanda kabar tak sedap. Ia diberitakan berbagai media online digerebek saat sedang berduan dengan perwira TNI di sebuah hotel di bilangan Malang Jawa Timur pada Minggu (25/10/2015). Arzetti membantah kabar tak sedap ini.

"Aduh kabar dari mana itu? Alhamdulillah saya tidak seperti yang diberitakan itu," begitu Arzetti menanggapi kabar miring yang beredar tentang dirinya melalui pesan singkat ketika dihubungi Senin (26/10/2015).

 

Kabar yang beredar di kalangan wartawan itu memang amat rinci soal pertemuan dan penggerebekan yang terjadi. Kontan kabar ini membuat telepon genggam Arzetti tak henti berdering. Sampai ia kewalahan sendiri untuk menjawab setiap telepon yang masuk.

Begini bunyi pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan. "Info : ijin melaporkan pada hari Minggu Tgl 25 Juni 2015 sekira pukul 13.30 WIB Denpom Divif 2 Kostrad mendapat telpon dari Letkol Psk Dicky meminta bantuan utk melakukan penggerebekan kasus perselingkuhan yg diduga dilakukan oleh angt TNI leting 97 dgn Sdr. Arzeti Bilbina istri bpk Didit ( sipil) yang sedang berada di Hotel Arjuna kmr 18 Lawang. Pukul 14.00 WIB Wadandenpom Divif 2 Kostrad Kapten Cpm Sandri  beserta Kapten Cpm Prana bertemu dg Serka Arifin Staf Intel Yon Paskhas Malang yang sdh berada di TKP utk pengamatan. Sekira pukul 14.30 melaks penggerebekan dan mendapati Letkol Kav (inisial R, diinformasi menyebut nama jelas, red) Dandim Sidoarjo bersama Sdri.Arzeti bilbin sedang berduaan di kamar. Kemudian Letkol Kav R dan Sdri.Arzeti diamankan di Ma Denpom Divif 2, tdk lama kemudian suami sdri. Arzeti an. Bpk Didit datang ke Ma Denpom Divif 2 Kostrad. Hasil koord Asintel Kodam V/ Brw dan Denpom V/3 Malang sekira Pukul 16.30 WIB Letkol Kav R, sdri. Arzeti dan suaminya bpk Didit dibawa ke Ma denpom V/3 Malang utk dilakukan proses lebih lanjut. Dump."

 

Menurut Arzetti Bilbina berita tak benar macam ini tak perlu ditanggapi. Kalau ditanggapi malah akan menjadi tambah heboh. "Diamkan sajalah. Nanti semua akan terbukti seperti apa kejadiannya. Ada benar atau tidak," tandasnya.