Fimela.com, Jakarta Tiongkok tak melulu Shanghai atau Guangzhou. Berada jauh di barat, kamu akan temukan Kashgar, yakni satu wilayah di mana minoritas muslim bertempat tinggal. Suasana kontras mungkin membuatmu bertanya-tanya apakah wilayah ini masih bagian dari Tiongkok. Rumah-rumah kotak sewarna tanah, serta harum daging domba yang memenuhi jalan-jalan kota membuat Kashgar jadi sisi lain Tiongkok yang belum banyak diketahui dunia.
Kalau kamu adalah satu dari sekian banyak orang yang mengingat Kashgar dari satu memoar karya explorer Agustinus Wibowo "Titik Nol", maka bayangan akan perjalanan kereta selama 26 jam dari Urumqi yang langsung menyeruak. Kota yang seakan terisolasi ini berada dekat perbatasan Pakistan, Tajikistan, Kyrgyztan, dan Kazakhstan.
Bertandang ke Kashgar, tak lengkap rasanya kalau tak mengunjungi Masjid Id-Kah yang berada di kawasan kota tua. Masjid tertua di Tiongkok ini juga jadi destinasi bagi mereka yang non-muslim. Sudah berdiri sejak 1422, masjid ini jadi yang paling tua di Tiongkok. Di sekitar masjid, kamu akan dapati jajaran bangunan bertembok merah dengan gaya arsitektur khas Uighur.
Baca Juga
Penjelajahan berlanjut ke jalanan aspal tertinggi di dunia yang menghubungkan Tiongkok dengan Pakistan. Kamu bisa lihat keelokan Danau Karakul dengan latar pegunungan berselimut salju di kerut puncaknya. Mencapai tempat ini, kamu bisa menggunakan bus umum arah Tashkurgan dengan jarak 6 jam perjalanan, 4 jam pertama kamu akan sampai di Danau Karakul.
Pesonanya tak berhenti di situ. Kembali ke pusat kota, kamu bisa bertandang ke pasar tradisional Kashgar yang menarik untuk dijelajah. Grand Bazaar adalah kawasan yang menjual berbagai komoditi. Mulai dari makanan, pakaian, cendera mata khas Uigur, dan lainnya. Selain itu, jangan lewatkan Livestock Sunday Market, yakni pasar hewan yang hanya ada setiap hari Minggu.
Lelah berkeliling kota, kamu akan dimanjakan dengan ragam kios makanan yang berjajar di seberang jalan Id-Kah. Jajanan khas Uighur ini didominasi oleh daging-dagingan. Uniknya, ada saja orang yang membagikan makanan secara gratis di pasar ini. Konon, hal tersebut adalah perwujudan nazar. Begitu banyak sajian makanan yang bisa kamu temukan di sini.
Mulai dari kebab, polo (nasi dengan campuran wortel kuning, kismis, dan daging), samza/kao baozi (kue daging dengan campuran bawang dan sayuran), da pan ji (hhidangan utama berupa mi lebar yang dilengkapi potongan ayam, lengkap dengan sayuran dan bumbu khas), roti nan, dumpling (berupa daging domba dan sayuran), yogurt dan es krim vanila buatan lokal. Kala bertandang ke Tiongkok dan ingin merasakan nuansa lain, datang saja ke Kashgar.