Fimela.com, Jakarta Dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WITA, karaoke keluarga Inul Vizta di Manado terbakar. Musibah kebakaran tersebut menewaskan 12 pengunjung. Korban yang tewas diduga karena kehabisan oksigen karena menghirup asap pekat.
Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, RSUP Prof Kandouw Malalayang Manado saat ini sudah berhasil mengidentifikasi 12 korban tewas akibat musibah kebakaran ini.
Berikut ini daftar korban tewas karaoke keluarga Inul Vizta berdasarkan data di RSUP Prof Kandouw Manado:
- Sukardi, warga Kelurahan Wonasa Tengah, Lingkungan VI, Manado
- Rendi Korompis, warga kompleks Pasar segar Pal 2 Manado
- Cici Wono, Warga Desa Tumani, jaga IV kecamatan Tompaso Baru, Minahasa Selatan
- Riyani Walalangi, warga desa Tumani jaga IV Tompaso Baru, Minahasa Selatan
- Rendy Abdula, warga Jawa Tondano kost di Mapanget
- Claudia Wowor, warga desa Tamblang Tompaso Baru, Minahasa Selatan
- Fredi kalalo, Karombasan Manado
- Yani Langi
- Silvia Kaawoan Warga Romboken, warga Remboken, Minahasa
- Brayen Kaawoan, warga Remboken, Minahasa
- Bilman Simatupang, warga Desa Andiljaya Jambi
- Sinta Sajow, warga desa Koka jaga 1 Kecamatan Tombulu
Sebelumnya diberitakan jika Inul Daratista selaku CEO Inul Vizta turut prihatin dengan musibah tersebut. Hal tersebut diungkapkan Inul Daratista melalui asistennya, Shinta. "Mbak Inul amat prihatin dengan musibah kebakaran yang di Inul Vizta Manado," ujar Shinta saat dihubungi Bintang.com via telpon.
Selanjutnya Inul Daratista berharap agar keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran. Ia juga berharap agar musibah kebakaran tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Mbak Inul berharap agar keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran. Semoga musibah seperti ini tidak terjadi di masa yang akan datang," ungkap Shinta. Akan tetapi Inul Daratista tidak mau memberikan penjelasan secara detail tentang musibah kebakaran Inul Vizta di Manado.