Manggung di Amerika, NOAH Teringat Pengalaman Pertama Nge-Band

Syaiful Bahri diperbarui 24 Okt 2015, 14:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejak memutuskan berganti nama dari Peterpan menjadi NOAH, grup musik asal Bandung ini telah melakukan perjalanan musiknya ke berbagai daerah bahkan luar negeri. Sebut saja salah satu yang paling mencengangkan ketika Ariel, Uki, Lukman, David dan Reza menggelar tur ke 5 Negara 2 Benua dalam satu hari beberapa tahun lalu.

Perjalanan musik mereka tak berhenti di situ, setelah mengeluarkan album Seperti Seharusnya, dan album Second Chance, NOAH sempat menggelar tour di 25 kota di Indonesia. Di penghujung tahun 2014, Reza sang drummer memutuskan hengkang dari NOAH yang telah membesarkan namanya tersebut. Meski demikian, kiprah NOAH tetap terus berlanjut dengan additional player untuk mengisi kekosongan pasca ditinggalkan Reza yakni Rio Alif.

Prestasi NOAH lainnya adalah ketika mempromosikan album Second Chance, NOAH bekerjasama dengan Vidio.com, Bintang.com, Liputan6.com serta Signature Moment melakukan tur ke Amerika Serikat yang bertajuk US Tour 2015 pada awal Oktober lalu.

NOAH tampil menggelar konsernya di Fox Theater Pamona Los Angeles pada 3 Oktober 2015. Selanjutnya perjalanan US Tour 2015 dilanjutkan pada 4 Oktober di Silver Spring, Maryland Washington DC dan Santos Party House, New York City pada 9 Oktober 2015.

Meski bukan kali pertama tampil manggung di Amerika, Ariel mengaku NOAH seperti pertama kali mereka bermain sebagai band. "Sampai sana kayak pertama kali nge-band, nggak boleh manja sama alat. Tapi semua lancar dan aman," ujar Ariel ditemui Bintang.com di Hardrock Cafe, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2015).

Tampil di Amerika dengan alat-alat manggung seadanya tak membuat antusias penggemar NOAH di Amerika kehilangan semangat menonton sang idola. Buktinya, 10 ribu penonton menyaksikan aksi Ariel cs di atas panggung.

Baca juga: NOAH Unggah Foto-Foto Belakang Panggung Konser di New York

Ariel menambahkan, saat tampil membawakan lagu-lagu hits NOAH, diakuinya penonton banyak yang menghafal lagu-lagu mereka. "Ya lagu-lagu kita mereka sudah hafal, jadi gak terlalu sulit sih. Musik itu universal dan bisa masuk ke mana pun dalam bahasa apapun," jelas Ariel.

Berbeda dengan Ariel, salah satu personil NOAH lainnya yakni David mengaku sempat didatangi seseorang warga negara Amerika. "Selesai manggung, ada salah satu orang sana sempat menghampiri. Dia bertanya-tanya tentang band NOAH juga, kita dihargai dan mereka menikmati," cerita David.