Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan film Back to the Future yang dibintangi oleh Michael J. Fox dan Christopher Lloyd? Para penggemar berat film tentu tahu atau pernah menyaksikan film yang diproduseri Steven Spielberg tersebut.
Film bergenre fantasi yang dirilis pada1985 itu sampai saat ini masih menjadi film favorit banyak orang termasuk dengan dua sekuelnya ‘Back to the Future Part II’ dan ‘Back to the Future Part III’. Pada 21 Oktober kemarin para fans di seluruh dunia merayakan hari Back to the Future atau Back to the Future Day.
Perayaan tersebut merupakan hari yang diambil dari perjalanan ke masa depan dua karakter dalam film, Marty McFly (Michael J. Fox) dan Emmett 'Doc' Brown (Christopher Lloyd) dari tahun 1985 ke tanggal 21 Oktober 2015. Mereka melakukan perjalanan tersebut di film Back to the Future Part II. Yang menarik, ada beberapa hal seputar teknologi yang digambarkan di film tersebut benar-benar sudah terjadi di tahun ini.
Baca Juga: Hampir 3 Dekade, Akhirnya Kamu Bisa Meluncur dengan Hoverboard
Diantaranya adalah hoverboard, sejenis papan seluncur atau skateboard yang bisa melayang dan bisa dinaiki untuk berpindah tempat. Peringatan ini juga mengundang antusiasme nostalgia di media sosial. Seperti dilansir dari Telegraph, pengguna jejaring sosial Facebook berhasil membuat rekor tersendiri. Sebanyak 27 juta pengguna Facebook telah memposting setidaknya 45 juta postingan tentang film arahan sutradara Robert Zemeckis ini.
Lima negara yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam memposting segala hal yang berbau film Back to the Future diantaranya adalah Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Inggris dan Kanada. Sedangkan di twitter, tagar ‘Back to the Future’ sempat menjadi trending topic dunia dengan total 95 ribu kicauan. Trilogi film yang juga dibintangi oleh Lea Thompson ini baru saja di putar ulang secara terbatas.
Meski sudah berusia 30 tahun, film Back to the Future masih sanggup bersaing dengan film baru dan merajai tangga box office. Hal ini semakin menandakan besarnya pengaruh film dalam kehidupan kita. Trilogi Back to the Future yang diproduseri Steven Spielberg jadi salah satu contoh nyata yang terjadi saat ini.