3 Cara Agar Kamu Tidak Mudah Marah, Meskipun Banyak Tekanan

Karla Farhana diperbarui 22 Okt 2015, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Amarah kadang tak bisa terbendung saat suasana di kantor sedang kacau. Terlalu banyak meeting, tekanan dari atasan hingga banyaknya tugas yang dibebankan kepadamu menjadi beberapa pemicu. Banyak karyawan yang tidak bisa mengontrol emosinya. Sampai-sampai semua orang yang bahkan tidak bersalah pun ikut 'kesemprot'. Bukan hanya menimbulkan kekesalan pada orang lain, tapi reputasimu sebagai orang yang tukang marah pun akan cepat menyebar ke seluruh penjuru kantor. Selian itu, hal ini pastinya akan memengaruhi kinerjamu di kantor. 

Demi profesionalitas, beberapa orang menyembunyikan amarahnya. Mereka berusaha untuk bersikap profesional dan memasang topeng. Tapi topeng tak selamanya membantu. Karena amarah yang terpendam juga masih memengaruhi kenerja dan hubungan yang terjalin antar rekan kerja dan atasan. Untuk itu, penulis buku Barking Up the Wrong Tree, Eric Barker, membagikan tiga tips bagaimana caranya mengatasi sifat pemarah dalam dirimu. 

Jangan terlalu menahan diri. Banyak orang yang menahan diri dan berusaha untuk terlihat biasa saja, meskipun dalam hati kamu gondok dan sangat kesal. Tapi sayangnya, amarah mirip dengan tangis, yang semakin ditahan justru akan menimbulkan efek negatif lain. Semakin kamu melawan, semakin jadi amarahmu. Terlalu sering menahan diri menurut kesehatan pun tidak baik. Karena tekanan darahmu akan meningkat. Meskipun begitu, sering melepaskan emosi juga bukan menjadi solusi. Karenanya, kamu harus pintar-pintar mengatur emosi. Kapan saatnya kamu boleh marah, kapan saatnya kamu tidak perlu berteriak dan menaikkan nada suaramu. 

Jangan curhatBanyak orang yang curhat ketika kesal. Tapi ternyata hal ini justru seperti menyiram api dengan minyak tanah. Sering kali temanmu justru membuat amarahmu semakin meningkat, alias ngomporin. Sebaiknya kamu tidak usah curhat kepada teman. Tapi cobalah untuk menenangkan diri dan berbicara langsung kepada orang yang bersangkutan. Selesaikanlah masalah hingga tuntas. 

Berpikir positif. Cara lain yang juga tepat adalah berpikir positif dan introspeksi diri. Jangan langsung marah dan menyalahkan orang lain. Cobalah untuk memposisikan dirimu sebagai orang lain. Selain itu, siapa yang tahu kalau penyebab amarahmu justru karena kesalahanmu sendiri? Makanya jangan langsung marah. Pastikan dulu duduk perkaranya dan selesaikan dengan cara baik-baik. 

Nah, ketiga cara di atas bisa membantumu mengurangi amarah di kantor. Paling tidak, intensitasnya berkurang. Memang semuanya butuh proses dan kamu tidak bisa menjadi orang yang tidak pemarah dalam waktu singkat. Latihlah dirimu agar bisa mengontrol emosi. Apa lagi di tempat kerja. Agar kamu tidak dicap sebagai orang yang mudah marah oleh rekan kerja sekantor. 

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Mereka Jarang Marah dalam Keadaan Apa pun

 

What's On Fimela