Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, bisnis toko online kian menjamur. Banyak toko yang memasarkan produknya lewat berbagai media sosial. Toko online yang sudah besar biasanya sudah memiliki situs sendiri. Selain karena peminatnya yang semakin bertambah, toko online juga memiliki banyak kelebihan bagi si penjual. Salah satunya, mereka bisa mengatur waktu lebih baik. Sehingga waktu bersama keluarga lebih banyak.
Tapi ternyata, tidak jarang pemilik toko online mengeluh karena para calon pembeli meninggalkan keranjang belanja begitu saja. Meskipun mereka sudah mengisi keranjang dengan berbagai produk dan jumlahnya yang ingin mereka beli. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Baymard Institute, 67,45% orang cenderung hanya melihat-lihat isi laman toko online. Mungkin mereka menambahkan beberapa produk ke dalam shopping cart, tapi kemudian mereka mengurungkan niatnya untuk melakukan pembayaran dan langsung meninggalkannya begitu saja. Nah, ini dia tujuh alasan kenapa orang-orang berhenti belanja online.
Proses pengiriman lambat, biayanya pun sangat tinggi. Setelah melihat-lihat, biasanya calon pembeli akan menambahkan produk yang dia inginkan ke dalam keranjang belanja. Setelah itu, pasti akan dilakukan kalkulasi harga barang yang disesuaikan dengan jumlah dan ongkos kirim. Tapi, karena ongkos kirimnya mahal dan proses pengirimannya lambat, si calon pembeli langsung mengurungkan niatnya.
Harus mendaftarkan diri dan membuat akun. Ini merupakan salah satu alasan yang paling banyak dikeluhkan para konsumen. Mereka 'dipaksa' untuk mendaftarkan dirinya dan membuat akun untuk bisa membeli produk. Meskipun harga bersaing dan kualitas produk bagus, sebuah penelitian mengatakan orang-orang cenderung 'malas' terikat oleh sesuatu.
Kurangnya opsi pembayaran. Ada banyak perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit dan debit. Tapi, kamu hanya menyediakan dua pilihan pembayaran. Misalnya pembayaran hanya bisa dilakukan melalui bank A dan B. Sedangkan, banyak calon pelangganmu yang memiliki akun di bank C dan D. Ini menjadi salah satu penyebab mereka 'kabur' dan tidak jadi belanja.
Penipuan. Banyaknya penipuan toko online membuat sebagian orang khawatir. Mulai dari cacatnya produk, barang tidak dikirim, hingga produk yang dikirim palsu. Untuk itu, buat kamu yang punya bisnis online, yakinkan para calon pembeli kalau barang yang kamu jual asli. Sertakan juga bukti-bukti pengiriman sebelumnya agar mereka bisa percaya dan mau belanja di tokomu.
Kurangnya informasi produk. Informasi produk juga sangat penting. Karena calon pembeli memutuskan jadi beli atau tidak lewat informasi yang dicantumkan. Tidak semua toko online mencantumkan informasi yang terperinci. Hal ini membuat calon pembeli ogah berbelanja di toko online tersebut.
Harga produk terlalu mahal. Banyak toko online menjual barang yang sedang menjadi tren. Misalnya seperti alat rias yang diimpor dari Korea. Kamu harus sadar kalau bukan tokomu saja yang menjual barang tersebut. Karenanya, orang cenderung memilih toko online yang menjual dengan harga paling murah. Kalau kamu pasang harga lebih mahal dari toko lain, ya jelas mereka akan 'lari' dan mengurungkan niatnya untuk berbelanja.
Hanya ingin 'cuci mata.' Dalam penelitian yang sama, sebagian orang hanya ingin melihat-lihat produkmu. Mungkin mereka tertarik, tapi sayang untuk mengeluarkan uangnya. Atau mereka belum punya uang saat itu. Sehingga setelah melihat-lihat produk yang kamu jual, mereka memilih untuk tidak berbelanja.
Itu dia tujuh alasan kenapa orang kapok berbelanja di toko online. Makanya, buat kamu yang punya bisnis online, cobalah untuk memerhatikan ketujuh hal di atas. Agar para calon pembeli tidak lagi kapok untuk belanja online. Selian itu, pastikan keamanan bagi pengguna kartu kredit terjamin.
Baca juga: 7 Tips Supaya Kamu Enggak Ketipu Saat Belanja Online