Mengintip Kehidupan Suku Dogon, Penghuni Sahara yang Misterius

Asnida Riani diperbarui 21 Okt 2015, 19:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Dogon, salah satu suku asli Afrika yang bertempat tinggal di Mali, bagian selatan Gurun Sahara. Termasuk salah satu suku yang tak banyak membuka 'pintu' bagi dunia, kamu akan temukan berbagai kesan kuno di bangunan serta patung ukiran yang berjajar sedemikian rupa, juga kosmologi rumit yang berlandaskan pada satu tuhan, Amma.

Suku Dogon percaya kalau nenek moyang mereka adalah keturunan Mesir karena pengetahuan akan astronomis yang sudah ada sejak tahun 3.200 sebelum masehi. Sekarang, suku Dogon menempati wilayah disekitar gunung Homburi dekat Timbuktu, di mana petani Dogon menggunakan saluran irigasi untuk menghasilkan wilayah hijau di sekitar desa tepi tebing yang mereka diami.

Menurut pengetahuan suku Dogon, mereka selalu tahu kalau Bumi berputar mengelilingi matahari, namun itu hanyalah permulaan dari pemahaman akan kosmologi mereka. Juga, pengetahuan akan berbagai bintang yang pada akhirnya juga diketahui oleh masyarakat modern. Pengetahuan mereka melingkupi kosmologi rumit, namun tak hanya bersifat religius.

Suku Dogon pun punya tradisi yang didasari oleh kepercayaan mereka tentang topeng dan ukiran kayu. Bahkan, karya seni yang mereka buat punya andil besar di seni modern, sebut saja karya-karya Picasso. Punya lebih dari 80 jenis topeng yang dibedakan berdasarkan perayaan yang berlangsung, kamu bisa mengintip sedikit potret suku Dogon, penghuni Sahara yang misterius, lewat deretan potret berikut ini.

 

Baca Juga: Berbagai Potret Ini Buktikan Eksotisme Tiada Akhir Afrika Selatan