Kisah Seorang Pelancong yang Menghabiskan Malam di Gurun Yordania

Asnida Riani diperbarui 21 Okt 2015, 11:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Adalah Will Jehring, salah satu pelancong yang membagi ceritanya dengan BBC travel. Perjalanan ini dimulai dengan ajakan salah satu teman Will di Couchsurfing, website di mana para penjelajah dunia bisa saling mengunjungi dan melihat keindahan lokal. Potret pertama yang diingat Will adalah jip pink yang berlari kencang menghempaskan pasir gurun.

Ghassab, teman yang Will 'temui' di Couchsurfing, mengatakan kalau ia hendak mengajak Will ke salah satu celah tebing batu yang sedah dimiliki keluarganya selama berabad-abad. "Ini akan jadi petualangan terbaik di hidupmu!" begitu tuturnya pada Will. Ghassab berpenampilan nyentrik. Rambut gimbal berbalut kulit gelap, serta mengenakan jimat yang jadi buah tangan teman Couchsurfing sebelumnya.

Berjabat tangan, Will segera mengambil posisi duduk di kursi belakang. Sedikit terlompat dari tempat duduk, jip mungil ini seakan tak kenal ampun dan terus membelah pasir di gurun Yordania. Terkenal akan situs sejarah, Petra, ketenangan gurun Yordania ternyata bisa dinikmati dengan cara lain. Melewati kota-kota kecil sambil sesekali melihat unta dengan penunggangnya.

Hingga sampai di satu celah tebing batu yang berada di ketinggian 8 meter. Matahari hampir sampai ke peraduan, Will menapaki langkah di tangga yang jadi susuran di sepanjang tebing batu. Tak membuang waktu, Ghassad segera menyiapkan api unggun sebelum sinar mentari sama sekali meninggalkan daratan Yordania. Gelap, api jadi satu-satunya harmoni cahaya yang tersisa.

Panorama gurun seketika 'menghilang'. Berganti dengan pekat yang dipenuhi oleh titik-titik kecil cahaya bintang yang memenuhi langit malam. Duduk mengelilingi api unggun, Ghassad bercerita tentang Yordania dari sudut pandang yang belum pernah Will dengar sebelumnya. "Dengan mempercayai orang asing, kita akan memiliki petualangan yang sama sekali berbeda dengan mengikuti satu tur dan bermalam di hotel", jadi satu makna yang Will dapat di tengah tenangnya gurun Yordania.

 

Baca Juga: Jangan Sampai Tak Pernah Berkunjung ke 5 Situs Kuno di Bumi