Fimela.com, Jakarta Film horor Badoet siap meramaikan bioskop tanah air pada 12 November 2015 mendatang. Film produksi DT Film Indonesia (DTFI) ini dipastikan bakal berbeda dari film horor Indonesia kebanyakan. Pasalnya, film Badoet mengusung gaya Hollywood dengan tidak mengandalkan musik mengagetkan demi menimbulkan rasa takut penonton.
Sebenarnya, penggarapan film Badoet sudah direncanakan sejak lama. Daniel Topan selaku produser sekaligus pemain mengatakan, konsep film Badoet sendiri berawal dari sebuah mimpi. Siapa sangka, sang sutradara, Awi Suyadi, juga memiliki penilaian yang sama terhadap sosok badoet.
"Konsep awal sebenarnya dari mimpi dan kebetulan mas Awi, sutradara bilang, dia takut badut. Akhirnya kita bikin filmnya saja. Aku ngomongin Badoet dari 2013," ungkap Daniel Topan di launching trailer, poster dan OST film Badoet di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Baca Juga: Daniel Topan: Badoet Film Horor Beda dan Tidak Ada Hantu-Hantuan
Di Indonesia, film horor termasuk yang cukup diminati. Sebab itu Awi dan Daniel memperhatikan betul penggarapannya. Tak heran jika skrip film Badoet berganti hingga delapan kali. Apalagi film ini merupakan projek pertama Daniel sebagai produser.
"Ini proyek pertamanya Daniel, jadi skill-nya maunya yang aman untuk penonton. Karena kita hobi nonton film, kita ambisius juga. Dengan waktu dan budget kita harus bisa menemukan maksimalnya dan jangan coba yang berlebihan. Saya terakhir bikin film horor tahun 2009," jelas Awi.
Film Badoet bercerita tentang penghuni rumah susun yang menyelidiki misteri kematian anak-anak di lingkungan mereka. Selain Daniel Topan, film ini juga dibintangi sederet nama-nama beken seperti Marcel Chandrawinata, Ratu Felisha, Christopher Nelwan, Aurelie Moeremans, Tiara Westlike dan Ronny P. Tjandra.