Fimela.com, Jakarta Insiden Lamar Odom disebabkan oleh kematian sahabatnya, Jamie Sangouthai. Ayah Jamie, Guillermo Castillo, mengatakan kepada New York Daily News dalam sebuah wawancara via telepon kalau Lamar hancur ketika Jamie meninggal karena infeksi heroin pada bulan Juni dan sangat membutuhkan campur tangan orang lain untuk ‘menariknya’ kembali.
“Aku pikir sebagian besar karena ia merindukan anakku. Aku rasa mereka memiliki keinginan untuk mati bersama-sama. Kedengarannya sangat berdarah dingin, tapi aku melalui waktu sulit untuk mengendalikan emosiku. Mereka begitu dekat. Mereka bahkan tidak akan pergi ke kamar mandi tanpa bertanya pada yang lain. Mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain. Mereka melalui banyak hal bersama-sama,” kata Guillermo.
Menurut Guillermo, Lamar dengan segera mengucapkan belasungkawa ketika mengetahui Jamie meninggal. “Lamar meneleponku dan mengatakan ia menyesal. Aku berkata kepadanya, ‘Aku adalah anak jalanan, tinggalkanlah segala sesuatu karena Hollywood akan memakanmu dan meludahimu.’ Tapi dia punya uang dan status. Mengapa dia (harus) mau mendengarkanku?”
Guillermo berharap seseorang akan memaksa Lamar ke rehabilitasi. Dia mengerti ketika Khloe Kardashian menggugat cerai pada tahun 2013. “Dia memiliki seorang suami yang diinginkan setiap perempuan.”
Baca Juga: Siuman, Lamar Odom Katakan ‘Hai’ pada Khloe Kardashian
Dia juga mengatakan kalau anaknya dan Lamar menjadi dekat ketika mereka pindah ke Los Angeles. “Anakku dan Lamar sudah seperti saudara. Ketika ibu Lamar meninggal, anakku menjadi keluarganya. Ibu anakku menjadi ibunya (Lamar).”
Sayangnya, Jamie kecanduan obat penghilang rasa sakit setelah operasi di perutnya. Ia pergi ke rehabilitasi tapi gagal. Maka itu, Guillermo berharap Lamar Odom menghindari nasib yang sama dengan anaknya. “Narkoba adalah narkoba. Mereka tidak mengampuni siapapun,” tandasnya.