Buat Mama Kamu, Ini 6 Dosa Ibu-Ibu Pada Tukang Sayur Keliling

Ardini Maharani diperbarui 20 Okt 2015, 06:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Tukang sayur merupakan profesi yang kehidupannya tak bisa lepas dikelilingi wanita, terutama kaum ibu. Mereka menjadi idola dan idaman mama kamu yang kehadirannya selalu dinanti harap-harap cemas. Jika tak hadir, ibu-ibu pada kecewa dan hari itu terancam tak bisa memasak makanan untuk sekeluarga. Kamu jadi terpaksa jajan. Meski demikian hubungan ibu dan tukang sayur macam 'kekasih' tak akur. Di satu sisi butuh, di sisi lain para ibu sering melakukan 'dosa' terhadap abang-abang sayur. Dosa apakah yang dimaksud? Nih Bintang.com jabarkan buat kamu supaya kamu bisa memberitahu mama kamu agar menghentikan dosa tersebut. Let's go!

1. Menawar dagangan sampai murah. Belanja di tukang sayur keliling memang masih bisa nawar. Seperti belanja di pasar tradisional. Biasanya tukang sayur tidak mematok harga terlalu tinggi dari pasar tradisional sebab takut kehilangan pelanggan. Karena itu kadang ada saja ibu-ibu yang nawar sadis serta seenak jidat. Nah, kamu bisa kasih saran ke mamamu agar menawar sewajarnya. Tukang sayur juga perlu duit buat kelangsungan kehidupan dia.

2. Pesan sayuran tapi gak jadi beli. Nah, ini sering banget terjadi. Ibu-ibu seenaknya pesan A, B, C, tapi ujung-ujungnya batal. Wah, rugi dong abang sayurnya. Padahal modal mereka sudah diperhitungkan, guys. Nah kalau gak jadi beli begini, modal gak memutar, hiks.

3. Kerap berhutang dalam jangka waktu lama. Sama dengan nomor dua, jika mama kamu berhutang pada tukang sayur, maka modalnya gak akan memutar. Sedih, kan? Masak ibu kamu bisa bayar tunai untuk beli busana favoritnya di mal, tapi belanja sayur aja ngutang. Jangan sampai ya, guys. Ingetin mama kamu, ya.

4. Ngambil barang. Kalau ini sih biasanya bukan langganan. Tapi ada saja yang melakukannya. Lantaran dikerubutin ibu-ibu, si abang sayur gak sadar kalau dagangannya lenyap. Duh, semoga ibu kamu gak melakukan ini, ya. Gak berkah banget.

5. Rebutan minta dilayani lebih dulu. Kalau engga ngambek dan gak jadi beli. Ya ampun, bu, itu abang sayur tangannya cuma dua. Kalau semua ibu gak ada sabarnya, bisa kacau perhitungan si abang. Gara-gara terburu-buru, abang sayur berpotensi kerugian besar.

6. Ngambil lebih alias bonus. Biasanya kalau beli cabai rawit seperempat minta ditambahin bonus cabai keriting segenggam. Itu dilakukan sambil ngotot. Ada juga yang minta pembulatan harga belanja, yang harusnya bayar Rp 31 ribu jadi Rp 30 ribu. Padahal untung abang sayur gak gede-gede banget, lho. Ih, semoga nyokap kamu gak melakukan dosa kayak gini, ya. Amin.

Baca juga: Kebohongan yang Gak Kamu Sadari Ini Bikin Dosamu Bertumpuk