Fimela.com, Jakarta Jenjang karir merupakan jalur yang dilalui oleh pekerja untuk mencapai kemajuan ke posisi dengan tanggung jawab lebih besar. Karyawan dapat menapaki jenjang karier dalam satu organisasi atau beberapa organisasi. Dari jenjang karir itu pula yang membuat adanya jabatan vertikal di kantor. Atasan dan bawahan, misalnya. Setiap jabatan memiliki tangggung jawab masing-masing dalam urusan pekerjaan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa karyawan biasa dengan manager memiliki tanggung jawab, hak, dan kewajiban yang berbeda satu sama lain. Meski begitu, ada satu hal yang semua penghuni perusahaan mutlak patuhi, yaitu etika dan sopan santun. Jangan sampai hanya karena hal yang satu itu, karirmu jadi hancur. Terlebih saat menghadapi bos. Setidaknya kamu harus tahu kalimat apa saja yang sebaiknya tidak kamu katakan kepadanya. Apa sajakah itu?
"Saya tidak tahu." Allyson Rees, co-founder website karir dan etika, The Politesse mengatakan bahwa bos melontarkan pertanyaan, itu mungkin karena atasanmu benar-benar tidak tahu akan suatu hal dan berharap kamu bisa membantu. Saat ada di posisi itu, jangan lantas mengatakan "Saya tidak tahu" secara mentah-mentah. Kamu bisa merespon dengan "Saya tidak tahu, tapi akan saya coba mencari tahu." Itu lebih menujukkan kalau kamu adalah karyawan yang sigap membantu atasan untuk mencari solusi.
"Saya sudah melakukan yang terbaik." Hati-hati ketika mengatakan kalimat ini. Atasan bisa menilai tentang kemampuanmu lewat kalimat tersebut. Alih-alih mengatakan "Saya sudah melakukan yang terbaik," kamu bisa menjawabnya dengan "Saya akan lebih baik lagi pada project selanjutnya." Kalimat tersebut kedengarannya lebih baik dalam upaya peningkatan kerjamu.
"Memang Anda sudah benar-benar berpikir untuk melakukan itu?" Pada kalimat ini, kamu terlihat sangat berani dan seperti menyepelekan kemampuan bosmu yang pada kenyataannya lebih baik dari kamu. Ketika kamu ragu dengan keputusan bosmu, lebih baik kamu memberinya saran tanpa meragukan kekuasaannya.
"Tapi kita terbiasa melakukannya dengan cara ini." Bekerja dengan bos baru tentu butuh banyak penyesuaian. Baik mulai dari ide hingga strategi. Namun, meski begitu jangan sampai kamu nggak bisa move on dengan kebijakan bos lamamu. Terimalah dengan pikiran terbuka. Jika perlu, kamu bisa mengkombinasikan ide dan strategi dari bos lamamu dengan bos baru.
"Saya sedang sibuk. Apakah nggak bisa menunggu?" Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah hal yang sangat penting. Namun, ketika atasan meminta tolong kepadamu untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain, jangan lantas kamu mengatakan bahwa kamu sedang sibuk. Kamu bisa bertanya ke atasanmu di kantor pekerjaan mana yang harus kamu prioritaskan.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Selalu Cowok Simpan di Meja Kantornya