Kegelisahan Glenn Fredly Terjawab di Konser Menanti Arah

Joanzen Yoka diperbarui 18 Okt 2015, 16:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Berkarya selama 20 tahun banyak menyisakan tanda tanya dalam kehidupan Glenn Fredly. Karenanya di momen itu ia ingin mengungkapkan semua kegelisahan hatinya lewat konser 20 tahun Menanti Arah Glenn Fredly.

“Saya percaya bahwa semua orang memiliki cerita dan pemikiran masing-masing. Namun saat ini saya melihat bahwa kemajemukan masih dipertanyakan dan keinginan untuk sama-sama maju justru dipertanyakan,” kata Glenn Fredly di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2015).

Konser Menanti Arah sendiri dibagi menjadi 3 segmen. Segmen Film, yang menggambarkan kiprah Glenn di dunia film. Segmen Love Song, yang berisi lagu-lagu romantis penyanyi asal Ambon tersebut. Serta Segmen Menanti Arah, yang menggambarkan kegelisahan seorang Glenn Fredly selama ini.

Glenn membawakan sekitar 20 lagu lebih di atas panggung yang berkonsep melingkar di dalam gedung Istora Senayan. Musisi kelahiran 30 September 1975 memilih konsep Central Stage dengan tujuan agar dapat lebih dekat dan intim dengan para penonton.

“Dengan panggung bulat seperti ini, saya bisa melihat ke segala arah dan ini sesuai dengan konsep ‘Menanti Arah’. Ini artinya bahwa saya harus melihat semua sisi sebelum menentukan akan kemana saya melangkah ke depannya.” sambungnya.

Baca Juga: Mengintip Persiapan Konser Glenn Fredly 'Menanti Arah'

Selain di Jakarta dan beberapa kota lainnya, Glenn Fredly juga akan menggelar konser Menanti Arah di tanah kelahirannya, Ambon. Rangkaian tur ke berbagai wilayah di tanah air itu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan dan titik awal kembali bagi Glenn untuk berkarya di industri musik tanah air.

What's On Fimela