Fimela.com, Jakarta Siapa sangka lagu dari boyband asal Irlandia Westlife pernah digunakan oleh CIA sebagai sarana melakukan siksaan. Agensi mata-mata tersebut menggunakan lagu berjudul My Love milik Westlife untuk melakukan siksaan terhadap seorang tahanan.
Berdasarkan laporasn American Civil Liberties Union (ACLU), lagu My Love diputar dengan volume yang keras dan diselingi dengan laugu heavy metal. Metode tersebut digunakan untuk menyiksa seseorang bernama Suleiman Abdullah di Afghanistan.
"CIA mengatakan kepada Suleiman, pria yang baru saja melangsungkan pernikahan di Tanzania bahwa mereka (CIA) akan memainkan lagu cinta khusus untuk Suleiman," tulis sebuah laporan dari American Civil Liberties Union.
Baca juga: Union J: Kami Ingin Jadi Westlife Versi Modern
Siksaan tersebut terjadi pada tahun 2003 lalu. Saat itu Suleiman yang baru saja menikah selama 2 minggu tertangkap di Somalia dan ditahan.
"Musik tersebut digunakan secara berkala untuk untuk merusak dan mengganggu indera pendengaran sang tahanan. Musik tersebut hanya berhenti ketika CD berganti lagu atau memang butuh diganti," tulis laporan ACLU.
CIA diduga menggunakan beberapa macam teknik termauk siksaan fisik untuk menghancurkan Suleiman secara psikologi. Siksaan tersebut mereka lakukan terus-menerus setidaknya selama satu bulan penuh.
5 tahun kemudian, Suleiman dibebaskan setelah dia dianggap bukan lagi ancaman bagi Amerika Serikat. Namun dia telah mengalami penderitaan selama ditahan oleh CIA. Dia bahkan tak dapat menemukan istrinya yang sudah menikah lagi selama ia ditahan.