Mediasi Gagal, Stuart Collin dan Risty Tagor Menghitung Hari

Syaiful Bahri diperbarui 16 Okt 2015, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Langkah Stuart Collin untuk mempertahankan pernikahannya dengan Risty Tagor sepertinya semakin tipis harapan. Pasalnya, sidang mediasi yang digelar untuk mencapai kata kesepakatan rujuk di Pengadilan Agama Jakarta Selatan berakhir dengan  tidak ada kata sepakat untuk berdamai. "Hari ini agenda mediasi terakhir, dan mediasi yang digelar gagal mencapai kesepakatan. Jadi Minggu depan agenda pokok perkara," ujar Ina Rahman selaku kuasa hukum Risty Tagor ditemui Bintang.com di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2015).

Dalam mediasi yang dilakukan, Stuart Collin bersikeras mempertahankan pernikahannya, namun Risty yang tidak dapat menghadiri mediasi, diwakili Ina Rahman mengatakan tetap pada keputusannya untuk bercerai. "Ya dia (Stuart) masih enggak mau bercerai, tapi kan klien kami Risty kekeuh mau bercerai. Kesepakatan tidak terjadi di mediasi, ya
berarti gagal.

Baca juga: Stuart Collin Ingin Pertahankan Rumah Tangga, Risty Tagor Cuek

Lebih lanjut, mengutip ucapan mediator, Ina mengatakan bahwa sebuah pernikahan itu adalah sakral dan harus di dasari cinta dan kasih sayang. "Risty sudah tidak cinta, Risty sudah tidak sayang, Risty sudah tidak nyaman seiring perilaku Stuart yang kerap berbohong, hingga puncaknya perlakuan kasar terhadap anak Risty, Arsen Raffa Balweel," jelas Ina.

Di pihak Stuart Collin, melalui kuasa hukumnya, Ferry Ericon menyayangkan ketidakhadiran Risty Tagor. Ia menilai, tidak ada itikad baik dari Risty sebagai pihak penggugat. "Ini udah kedua kali agenda mediasi tapi Risty tidak datang juga. Risty sangat tidak menghargai dan tidak punya itikad baik padahal klien kami (Stuart) sudah berusaha melanjutkan sidang mediasi," kata
Ferry Ericson.

Adapun mengenai ketidakhadiran Risty Tagor ke mediasi, Ina menimpal, bahwa kliennya tengah dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk bisa hadir dengan kondisi janin yang terbilang masih lemah. "Saya tidak mungkin mendatangkan Risty dalam kondisinya saat ini. Takut pendarahan, takut keguguran juga. Saya sudah maksimal mengajak Risty ke
sini. Tapi kan siapa yang mau tanggungjawab kalau keguguran," tandas Ina.

Seperti diketahui, kasus perceraian Risty Tagor dengan Stuart Collin mulai terkuak ke publik ketika Risty melayangkan gugatan cerai pada 20 Agustus 2015 lalu ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Risty menggugat cerai Stuart lantaran perubahan sikap dari sang suami pasca menikah. Bahkan, keretakan rumah tangganya retak lantaran terjadi percekcokan adu mulut, kebohongan yang kerap dilakukan Stuart hingga sikap kasar Stuart terhadap anak Risty Tagor dari pernikahan sebelumnya, Arsen Raffa Balweel.