Fimela.com, Jakarta Kekayaan dan kesuksesan memang harus diraih dari bawah. Bukan pengetahuan dari sekolah yang bisa membuatmu bangkit dan membalikkan keadaan. Tapi, hanya pengalaman. Sebagian besar orang kaya di dunia pasti mengalami masa yang sulit. Justru kesulitan itu seakan 'memaksa' mereka untuk berjuang dan bekerja keras. Seperti Zong Qinghou, yang berhasil menempati peringkat orang terkaya di dunia urutan ke-30, versi majalah Bloomberg Markets. Qinghou bersama Wahaha, perusahaan minuman miliknya, berhasil meraup uang sebesar $11,5 miliar tahun ini!
Kesuksesan Qinghou bukan datang tiba-tiba. Qinghou harus bekerja keras bahkan sejak dia masih kecil. Kepada NYTimes, Qinghou mengatakan kalau dia dulu sempat miskin, bahkan sering kali kelaparan. "(Dulu) sangat miskin," katanya kepada wartawan sambil tertawa. Qinghou yang tidak sekolah sempat tinggal di kawasan pertanian dari tahun 1964 hingga 1978.
Dia memulai bisnisnya dari usaha kecil-kecilan. Membuka sebuah kios kecil di satu sekolah dasar tahun 1987. Saat itu, dia bekerja dengan menjajakan minuman ringan dan es loli. Ketika sedang menjajakan es dan minuman, ia kerap melihat anak-anak kecil yang kelaparan berlalu-lalang.
Melihat hal tersebut, hatinya pun tergerak. Dia kemudian berpikir, bagaimana caranya agar anak-anak tidak lagi kelaparan dan mengalami gangguan pencernaan. Dia pun akhirnya menciptakan sebuah minuman yang mengandung vitamin dan memberi nama Wahaha Oral Liquid. "Minuman itu bisa mengatasi masalah anak-anak yang tidak mau makan dan juga kelaparan," kata Qinghou.
Setelah seorang arsitek Cina, Deng Xiaoping berhasil mendorong perkembangan perekonomian di negara tersebut, Qinghou memberanikan diri untuk mengambil alih sebuah toko kelontong di tahun 1987, bersama dua orang guru yang sudah pensiun. Dia kemudian meminjam uang sebesar $22.000 dari saudaranya. Setelah 25 tahun lamanya berjuang mendirikan perusahaan Wahaha, yang artinya anak tertawa dalam bahasa Mandarin, Qinghou menjadi pemimpin dan founder Hangzhou Wahaha Group. Pencapaiannya ini membuatnya dikenal seluruh rakyat Cina dan menjadikannya orang terkaya di negaranya.
Meskipun sudah sukses, pemimpin salah satu perusahaan besar ini tetap rendah hati dan tetap berhemat. Dia bahkan sering tidur di kantornya, yang sekaligus menjadi markas Wahaha, di provinsi Zhejiang. Bahkan, pada jam istirahat pun, dia turun ke bawah menuju kantin untuk makan siang. Alih-alih makan masakan mewah, dia malah makan makanan yang sama dengan para karyawannya. Satu hal yang menajadikanna sukses, selain ketekunan. "Ketika kamu miskin, kamu harus berpikir bagaimana caranya untuk menjadi lebih baik," katanya pada sesi wawancara , di News Plaza Hotel, Beijing. "Pengalaman yang sulit ini membantuku menjadi lebih bersabar."
Baca juga: Pengobatan Tradisional Cina Bawa Tu Youyou Raih Nobel Prize 2015