5 Makanan Anti-Inflamasi yang Bisa Ditambahkan ke Menu Diet

Febriyani Frisca diperbarui 12 Okt 2015, 15:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Peradangan merupakan salah satu proses  yang dapat menjadi bagian dari respon imun yang normal. Tubuh membutuhkan respon-respon semacam itu untuk proses penyembuhan dengan baik. Peradangan sendiri biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk, stres pekerjaan, dan polusi lingkungan. Bahkan, diet yang salah bisa menyebabkan peradangan sistematik pada tubuh. 

Ini bisa jadi hal yang serius untuk ditindaklanjuti, mengingat tujuan awal diet yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang idel dan sehat. Untuk itu, setiap pelaku diet bisa menambahkan beberapa bahan anti-inflamasi ke dalam menu makanan mereka untuk mencegah peradangan. Berikut 5 bahan yang mengandung zat anti-inflamasi.

1. Jahe. Pada masakan Asia, jahe digunakan sebagai penambah aroma dan penguat rasa. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi dan anti-oksidan yang sangat ampuh. Senyawa tersebut bernama gingerol. Beberapa orang menggunakan jahe untuk mengurangi rasa sakit dan menambah stamina tubuh. Untuk mendapatkan khasiatnya, kamu bisa mencampurkannya ke dalam makanan atau minuman, tak terkecuali bagi pelaku diet.

2. Kunyit. Si kuning pekat ini, biasa dipakai untuk memberi efek warna pada makanan. Tak hanya pemberi warna pada kudapan, seperti jahe, kunyit juga memiliki manfaat serupa, yaitu sebagai anti-inflamasi. Lebih dari itu, studi ilmiah modern menunjukkan kalau kandungan pada kunyit juga setara dengan iburofen. Khasiat kunyit nggak hanya bisa dinikmati lewat makanan, tapi juga minuman. Jamu kunyit asam adalah salah satunya.

3. Minyak Kelapa. Tak seperti produksi minyak kebanyakan yang mengeluarkan zat beracun ketika dimasak pada suhu tinggi, minyak kelapa tidak mengeluarkan efek serupa. Menurut penelitian, kandungan asam laurat pada minyak kelapa juga dipercaya memberikan efek anti-inflamasi yang besar. Jika kamu mengonsumsinya dengan bijak, kandungan anti-inflamasi bisa melawa peradangan kronis dalam tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan omega-6 dan omega-3.

4. Kenari. Kacang yang satu ini bisa menjadi camilan sederhana yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Kenari juga baik untuk pelaku diet, sebab memiliki beberapa senyawa yang istimewa dan unik sebagai nutrisi anti-inflamasi. Kandungan ini mengurangi risiko kanker prostat dan payudara secara signifikan. Tak hanya daging buah kenarinya saja yang mengandung senyawa anti-inflamasi, tapi kulit tipis pembungkusnya juga. Jadi, jangan lewatkan bagian itu.

5. Lemak Ikan. Salmon dan Sarden merupakan dua ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk senjata melawan radang kronis. Fakta terbaru, zat omega 3 pada lemak ikan juga memiliki efek yang sama dalam mengurangi rematik. Namun, asam lemak omega-3 yang sangat halus dapat hancur jika dimasak pada suhu tinggi. Maka dari itu, masak ikan dengan suhu normal bahkan rendah.

Selain 5 bahan di atas, buah beri dan bit juga mengandung zat-zat anti-inflamasi yang baik jika dicampurkan pada menu makanan pelaku diet. So, selamat diet dengan sehat! :D

Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan? Coba Resep Diet Sehat Ini

What's On Fimela