Fimela.com, Jakarta Asap Riau tak juga mereda, meskipun berbagai cara diupayakan pemerintah. Bahkan, salah satu media online lokal menulis, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Williem Rampangilei mengakui kalau upaya pemadaman api kebakaran hutan tak ada kemajuan. Wilayah yang luas, lahan gambut mudah terbakar, terjadinya kekeringan dan cuaca yang sangat terik, menyulitkan tim BNPB untuk mengurangi asap yang kini sudah menyebar.
Penyebaran asap bukan hanya dalam wilayah lokal. Tapi bahkan sudah merambah negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan, asap kini sudah mencapai Thailand. Ternyata, asap Riau ini juga berdampak pada Singapura. Negeri Singa ini pun seakan terkepul asap sejak berminggu-minggu lalu. Asap ini ternyata bukan hanya mengganggu kesehatan, tapi juga mengancam pergerakan bisnis dan merusak lingkungan. Level kualitas udara di Singapura sudah mencapai batas tidak aman.
Karenanya pemerintah Singapura meliburkan anak sekolah demi keamanan dan kesehatan. Pesawat dan bandara pun berhenti beroperasi. Kegiatan yang biasanya dilakukan di luar ruangan kini dihentikan. Singapura, 'wajahnya' sekarang benar-benar tertutup asap. Kelap-kelip lampu malam redup bersamaan dengan jarak pandang yang terbatas. Meskipun pemerintah Singapura telah menjalankan berbagai upaya, tapi kilau Negeri Singa ini masih terselimuti asap. Begini rupa Singapura sebelum dan sesudah asap 'menyapa.'
Wilayah pusat bisnis Singapura
Jalur penghubung antara Singapura dan Malaysia
Observatorium Singapore Flyer
Sirkuit F1 Grand Prix, Marina Bay
The Flower Dome dan Cloud Forest
Kabut asap Riau kini sudah menyelimuti Negeri Singa. Bukan hanya jarak pandang menjadi pendek, tapi kabut asap ini juga mengancam kesehatan warga. Sampai menghentikan kegiatan masyarakat di luar ruangan. Pemerintah Singapura sudah berupaya untuk mengurangi kabut asap, tapi hingga kini masalah belum juga berhasil diselesaikan.
Baca juga: 7 Kartun #MelawanAsap, Bentuk Dukungan Netizen untuk Riau