Lebih 'Kekinian', Alasan Netral Ubah Nama Menjadi NTRL

Syaiful Bahri diperbarui 08 Okt 2015, 12:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Tiga tahun vakum berkarya di industri musik tanah air tak membuat grup musik Netral, sekarang NTRL, kehilangan jati diri. Kini, menandai eksistensi bermusiknya, Bagus (bass-vokal), Choky (gitar) dan Eno (drum) menghadirkan karya terbaru mereka yakni album ke-12 bertajuk 11/12.

Tidak hanya itu, peluncuran album ke-12 ini juga menandai perubahan nama band dari Netral menjadi NTRL. Choky mengatakan, pergantian nama memang sudah menjadi keputusan bersama dan sudah dibicarakan sejak lama jauh sebelum album 11/12 tercipta.

"Sudah lama sih kami mau ganti nama. Akhirnya bersama album baru ini kami resmi merubah nama Netral menjadi NTRL," ujar Choky. "Tujuannya sih agar lebih fresh dan baru aja. Kan kita udah tiga tahun gak ngeluarin album," lanjut Choky ditemui Bintang.com di Rolling Stone Cafe, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2015).

Senada dengan Choky, sang vokalis yakni Bagus pun menilai dengan perubahan nama dan materi musik yang mereka usung bisa menjadi suasana baru dalam bermusik. Seperti diketahui, sejak 1991 silam, Netral memang dikenal dengan musik yang cenderung bertempo sedang. Kini, dengan nama NTRL, Bagus banyak meracik materi lagu dan aransemen musik bersama dua personil lainnya agar NTRL lebih menonjolkan sisi musikalitas yang eksperimental namun tetap berjiwa NTRL.

"Sudah tiga tahun nggak rilis album, jadi, saat kami keluarkan album baru terdengar fresh. Bisa dibilang kekinian lah nama NTRL. Intinya lebih baru lah. Usia boleh bertambah, tapi jiwa bermusik selalu muda," jelas pria bernama lengkap Bagus Dhanar Dhana ini.

Album 11/12 NTRL berisikan 11 lagu baru untuk album ke-12 mereka. Lagu-lagu seperti Primadona, Hanya Sekali, Sakit Jiwa, Langit Senja, Kecewa, Terkutuk, Misteri, Mars Pekerja, Gak Asik, Air Mata, dan Bintang Matahari menjadi album yang paling ditunggu para Netralizer (sebutan fans NTRL) dalam kurun waktu tiga tahun.

"Album ini, lagunya mayoritas kencang semua. Kami ingin kembali ke beat kencang. Kalau album sebelumnya, seperti lagu Pertempuran Hati misalnya, kami masih memainkan beat midle (menengah). Single andalan di album ini kami pilih lagu berjudul Sakit Jiwa," tandas Eno NTRL.