Fimela.com, Jakarta Demi Lovato menggunakan suaranya untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan mental di Capitol Hill. Penyanyi yang telah terbuka tentang pergumulan pribadinya dengan gangguan bipolar, bertemu dengan anggota dewan legislatif untuk kepentingan ‘Be Vocal: Speak Up for Mental Health’di National Council for Behavioral Health's Hill Day pada hari Selasa (6/10/2015).
“Aku melalui beberapa tahun rasa sakit dan penderitaan, dan ingin bisa membantu orang dan berusaha mencegah penderitaan yang terjadi. Aku yakin negara ini membutuhkan reformasi kesehatan mental yang komprehensif, termasuk akses yang lebih baik ke pelayanan kesehatan,” kata Demi kepada PEOPLE.
Demi berharap dengan membagikan kisahnya, orang tidak akan mencela penyakit mental. “Aku rasa sangat penting kalau orang-orang tidak lagi melihat penyakit mental sebagai sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Ini sesuatu yang sangat umum, satu dari lima orang dewasa mengalami penyakit mental, jadi pada dasarnya setiap orang terhubung ke masalah dan epidemi ini.”
“Persoalan dengan penyakit mental adalah orang tidak melihatnya sebagai penyakit fisik. Ketika kamu berpikir tentang hal itu, otak sebenarnya adalah organ yang paling kompleks dalam tubuhmu. Kita perlu memperlakukannya seperti penyakit fisik dan menganggapnya dengan serius,” tambahnya.
Baca Juga: Demi Lovato Ungkap Makna Lagu 'Confident'
Meskipun Demi menggunakan pergumulan masa lalunya sebagai platform, dia tahu kapan untuk menempatkan kesejahteraannya lebih dulu. Dia kemudian membuka tentang mendiang ayahnya yang menderita bipolar skizofrenia. “Hubungan asing yang aku alami dengan ayahku benar-benar mempengaruhi hidupku dan itu katrena ia tidak diobati.”
Demi Lovato berencana untuk mendorong orang untuk menyebarkan berita di komunitas mereka. “Berita ini bisa sekecil hashtag atau tweet, bisa juga sebesar bergabung dengan kami di CapitOL Hill. Aku rasa sangat penting jika kami terus meningkatkan kesadaran dan mudah-mudahan meyakinkan Kongres untuk mengambil tindakan lebih jauh.”