Wajah Tika Bravani telah banyak menghiasi sitkom, FTV, dan layar lebar Indonesia. Berkat aktingnya yang selalu maksimal , tak sedikit penghargaan yang ia raih. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Tika Bravani, peraih Piala Citra 2014 untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (film Soekarno), Piala Vidia FFI 2012 untuk Pemeran Pendukung Wanita FTV Terbaik. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2015), Tika mengaku jika mendapatkan tawaran di satu judul film, ia tak akan mengambil film lainnya dalam waktu bersamaan atau juga dalam jeda singkat. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Makanya ambil film harus satu selesai, baru ambil lainnya. Film Malaikat Kecil ini proses syutingnya setahun yang lalu, tahun 2014 syuting. Jauh sebelum film yang kemarin. Jadi sengaja jaga jarak ga terlalu deket," jelas Tika. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Memilih tawaran main film tentunya harus dilakukan oleh seorang aktris. Seperti Tika Bravani yang ikhlas ketika memerankan sebuah karakter, tak lupa ia menilai film tersebut menarik atau tidak dari beberapa sudut pandang. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Tika Bravani mengaku tertantang dengan setiap peran yang ia lakoni. Menurutnya setiap peran selalu memberikan pelajaran dan pengalaman yang berbeda-beda. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Aktris kelahiran Denpasar, 17 Februari 1990 ini mengungkap hal paling asyik saat bermain film, yaitu saat memainkan karakter baru. Dimana proses reading, pengenalan dengan karakter lainnya berpengaruh untuk akting yang bagus. (Nurwahyunan/Bintang.com)