5 Cara Agar Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Tak Terulang

Karla Farhana diperbarui 07 Okt 2015, 09:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Penemuan jasad seorang anak berumur sembilan tahun menggemparkan warga Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kalideres. Putri Nur Fauzia yang akrab disapa Neng ini ditemukan dalam kardus dalam keadaan mulut dilakban dan tak berbusana. Tiga orang yang menemukan kardus tersebut awalnya mengira berisi rongsokan besi. Tapi, setelah dilihat, mereka terkejut dan langsung memanggil warga lainnya. 

Kasus pembunuhan terhadap anak bukan sekali ini saja terjadi. Kamu pasti masih ingat kasus Angeline. Selain kisah tragis mereka, juga ada banyak kasus lain yang menimbulkan keresahan dan ketakutan warga. Bukan hanya orangtua yang memiliki anak kecil, taoi juga orang-orang lain mungkin memiliki adik. Untuk itu, dalam upaya memutus tali kasus pembunuhan pada anak, ada baiknya pemerintah dan masyarakat bahu membahu mencegah agar kasus pembunuhan anak dalam kardus tak terulang. 

Perbanyak CCTV. CCTV merupakan salah satu alat yang ampuh untuk mengawasi gerak-gerik orang yang mencurigakan. Usahakan kualitas CCTV dan penempatannya pun dipikirkan. CCTV yang bisa membesarkan gambar sangat disarankan. Agar pelaku kekerasan dan tindak kriminal lain bisa segera di bekukkan. 

Perbaiki lampu penerangan jalan. Penerangan jalan saat ini di Jakarta memang belum merata. Ada beberapa wilayah, terutama di gang-gang kecil yang penerangannya kurang. Ini akan mengundang dan memberikan peluang orang untuk melakukan hal yang senonoh, bahkan melakukan tindak kriminal. Seperti memperkosa, mencopet, membunuh dan lainnya. 

Tingkatkan pengawasan anak. Bukan hanya fasilitas umum yang ditingkatkan, tapi juga pengawasan orangtua terhadap anaknya masing-masing. Mungkin memang sibuk karena bekerja, tapi sebaiknya para orangtua juga ikut aktif mengawasi setiap kegiatan anak. Misalnya, memilih sekolah yang letaknya enggak jauh dari rumah. Atau tetap diantara-jemput jika anaknya masih masih kecil. Orangtua juga sebaiknya mengenal dengan siapa saja anaknya bergaul. 

Perketat keamanan di sekolah. Salah satu cara untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan adalah dengan memilih sekolah yang tepat. Peran sekolah juga sangat penting. Karena orangtua tidak bisa terus mengawasi selama 24 jam. Selama di sekolah, sebaiknya anak-anak diawasi. Perketat aturan siapa saja yang boleh masuk ke dalam lingkungan sekolah. Salah satu cara yang ampuh adalah dengan mendaftarkan nama serta foto penjemput anak selain orantua kandung. Hal ini akan mencegah penculikan anak di sekolah. 

Pendidikan anak. Selain itu, orangtua juga harus membicarakan hal ini baik-baik. Bicarakan pada anak agar selalu berhati-hati. Jangan mudah percaya pada orang lain, terutama yang mengajaknya pergi ke suatu tempat. Ajari anak-anakmu untuk selalu menceritakan semua kejadian yang mereka alami, baik di sekolah maupun di tempat bermain. Sehingga kamu lebih mudah mengontrol anakmu. 

Dengan melakukan kelima upaya tersebut, diharapkan kasus pembunuhan anak dalam kardus tidak akan terulang. Tentunya, pengawasan dan peningkatan keamanan bukan hanya datang dari pemerintah. Tapi juga kerjsama ketua RT/RW, seluruh warga serta kepedulian orangtua. Dengan begitu, kriminalitas diharapkan akan musnah. 

Baca juga: Fakta Penting, Pembunuh Anak Dalam Kardus Bisa Orang Dekat!

What's On Fimela