Kekerasan Pada Bocah Tersadis Selain Pembunuhan Anak Dalam Kardus

Ardini Maharani diperbarui 06 Okt 2015, 17:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak memang tiada kekuatan melawan kekerasan yang terjadi pada mereka. Jumlah kasus kekerasan pada para bocah tak terhitung. Lagi dan lagi masyarakat terus dikejutkan dengan kasus pemukulan, penganiayaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan anak dalam kardus, seperti yang terjadi kemarin. Bocah perempuan berinisial PNF, usia sekitar 9 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam kardus dengan kondisi terikat dan tanpa busana. Di kemaluannya ditemukan bercak sperma. Diduga dia juga jadi korban pemerkosaan sebelum akhirnya dibunuh. Apa pun alasannya, pelaku kekerasan pada anak-anak adalah seorang pengecut kelas tinggi karena mereka mencari lawan yang gak sebanding! Bintang.com mengutuk keras! 

Selain PNF, berbagai pembunuhan anak-anak sangat keji juga terjadi di Indonesia. Bintang.com merangkum kasus-kasus kekerasan dan pembunuhan paling sadis yang pernah ada di negara ini bahkan ada yang belum terungkap. Sungguh mengerikan. Tahan emosi kamu, simak di bawah ini.

1. Seorang bocah perempuan menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Paling mengenaskan, jasad bocah yang diperkirakan berusia sekitar 5 tahun ini tidak utuh. Banyak organ dalam tubuh yang hilang bahkan kepalanya nyaris putus, OMG! Dia ditemukan telanjang dengan organ-organ yakni mata, hati, dan jantung lenyap. Selain itu kemaluannya juga robek. Korban bernama Amira Sintya Ramadhani yang diculik pada 13 Agustus 2014. Agar mayat Amira tak ditemukan, pelaku juga menyiram bocah itu dengan zat kimia tertentu sehingga bau busuknya tak terlalu kentara. Bahkan di sekitar jasadnya tidak ada lalat, semut, atau belatung. Pelaku hingga kini belum diketahui, mengerikan!

2. Di Surabaya pada 16 Februari 2013, seorang bocah bernama Fahri Kusnaini Ramadan ditemukan tewas dengan cara sungguh mengenaskan. Dia disemen tetangganya sendiri bernama Solikhin. Pelaku membunuh korban dengan cara dibanting dan dianiaya hingga tewas. Supaya jasad Fahri tak tercium baunya, Solikhin menyiramnya dengan semen. SUngguh biadab! Motifnya cuma gara-gara Solikhin tersinggung dengan perkataan bapaknya Fahri. Yailah, ngeselin banget sih motifnya!

3. Seorang pria yang tidak layak disebut bapak, tega memperkosa anaknya bernama Bunga (samaran) dan membunuh 4 adik bunga secara bertahap. Nama pria itu Sadriansyah atau biasa dipanggil Upik dan tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Bunga diperkosa dan jadi budak seks ayahnya sendiri selama 7 tahun. Sementara kurun waktu 1997-2008 Upik membunuh anak-anaknya yakni Santi (1 bulan, dibunuh pada 1997), Saparudin (2 bulan, dibunuh pada 1998), Marhat (3 bulan, dibunuh pada 2001), dan Syahrul (4 bulan, dibunuh pada 2008). Kasus ini baru terungkap 27 April lalu setelah Bunga tak melaporkan tindakan ayahnya menjadikan dia budak seks selama tahunan. Hukum yang berat, pak polisi!

4. Terakhir dan masih hangat yakni pembunuhan Angeline di Bali. Angeline seorang bocah usia 8 tahun ini pertama dikabarkan menghilang. Bahkan keluarganya yakni sang ibu dan dua kakaknya sampai membuat kampanye hilangnya Angeline yang bikin dunia bersimpati. Ternyata, Angeline dibunuh oleh ibu angkatnya Margriet Megawe. Jasadnya dikubur di kandang ayam belakang rumah yang ditempati Margriet. Hiks, kejam banget, dan pembunuhan anak dalam kardus menambah kemirisan kejahatan bocah-bocah Indonesia. So guys, mulai sekarang kita lawan kekerasan pada anak-anak, yuk.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Kembali Membawa Duka