Fimela.com, Jakarta Dua tahun belakangan, Norman Kamaru merintis bisnis bubur Manado bersama istrinya. Sebelumnya mantan polisi yang sempat ngetop lewat lipsync lagu India ini memang mengaku kapok menjadi selebriti tanah air. Tak heran jika dia sempat 'hilang' dari dunia hiburan.
Secara mengejutkan, kini Norman kembali ke dunia entertain dengan gebrakan baru. Selain terlibat di film horor 'Arteri Pondok Indah', Norman memproduseri penyanyi wanita bernama Vania Narivach. Lantas apakah profesi itu dipilih lantaran bisnis bubur Manadonya mengalami kebangkrutan?
"Waduh, enggak sih kalau itu. Bubur enggak ada apa-apa. Malahan ingin buka cabang lagi. Sekarang sudah ada 3 tempat," aku Norman Kamaru saat dijumpai di studio ALF, Grand Galaxy City, Bekasi Barat, Jawa Barat, Senin (5/10/2015).
Justru lantaran dagangan bubur itu Norman bisa merasakan menjadi seorang produser. Pasalnya, perkenalan Norman dan Vania bermula dari kios buburnya. Keakraban yang sudah terbangun menjadi alasan Vania nyaman diproduseri oleh Norman. Padahal tidak sedikit yang menawarkannya untuk bekerjasama.
"Dia sering nongkrong di tempat saya, makan bubur. Jadi chemistry-nya sudah kuat," kata Norman. "Yang tawarkan banyak, cuma aku kan sering ngobrol sama dia (Norman). Kayaknya asyik sekali ya, enjoy kalau diproduseri dia," timpal Vania.
Awalnya Norman mengaku ragu menjadi produser. Sebab ini kali pertama dirinya mengorbitkan talenta seseorang. Namun Norman bersyukur kiprahnya dibantu oleh manajer-manajer yang berpengalaman. Setidaknya dukungan itu menjadi modalnya menyelami profesi produser musik.
"Saya di sini mencoba jadi produser. Ada bantuan dari manajer-manajer artis yang sudah lama. Kita join dan akhirnya jadilah ini. Awalnya mikir-mikir dulu, karena ada bantuan dari manajer-manajer artis jadi memberanikan diri," ungkapnya.
Secara kualitas, Norman menilai Vania cukup matang bersaing di industri musik. Menurut Norman, artisnya memiliki warna suara unik perpaduan antara India dan Arab. Karakter itu akan menjadi menarik jika dibalut oleh musik yang mereka sebut sebagai dangdut modern. Vania dipercaya membawakan lagu berjudul PHP.
"Karakternya masuk, perpaduan dari India ke Arab. Percaya diri, suaranya bagus ya seperti inilah. Cuma dia masih harus lebih lepas lagi bernyanyinya," ujar Norman Kamaru.