Fimela.com, Jakarta Hugh Jackman merasa film barunya, Pan, mirip dengan hidupnya dan anak-anaknya. Aktor kelahiran Australia tersebut mengungkapkan kepada majalah Parade bahwa ia merasa terhubung dengan karakter Peter Pan di film itu karena ia ditinggalkan oleh ibunya ketika ia berusia 8 tahun.
“Ibuku meninggalkan aku ketika aku masih 8 tahun. Kemarahanku tidak benar-benar muncul sampai aku berumur 12 atau 13. Hal itu dipicu karena orang tuaku akan rujuk dan kemudian batal. Selama bertahun-tahun aku telah memegang harapan bahwa mereka akan rujuk,” kata Hugh.
Setelah ibunya pergi, dia menjadi anak penakut yang merasa tak berdaya. “Aku tidak bisa pergi ke rumahku sendiri. Aku akan menunggu di luar, takut, frustrasi. Aku takut gelap. Aku takut ketinggian. Ini membatasiku,” akunya.
Namun, Hugh mengatakan bahwa karakter dalam film itu lebih terhubung dengan anak-anak angkatnya daripada dia. “Aku lebih sensitif tentang hubungannya dengan dua anak adopsiku. Setiap film yang aku bintangi, aku pikir, ‘Anak-anakku akan melihat ini.’ Ketika itu adalah film tentang adopsi, aku ingin memastikan bahwa mereka tidak merasa tidak nyaman. Peter Pan adalah kisah klasik, tapi sekarang kita hidup di dunia yang berbeda di mana kita lebih sensitif tentang adopsi,” katanya.
Baca Juga: Promosi Film Pan di Hong Kong, Hugh Jackman Bikin Histeris
Hugh juga mengungkapkan mengapa ia dan istrinya, Deborra-Lee Furness memutuskan untuk mengadopsi anak-anak. “Kami selalu ingin anak-anak. Aku dibesarkan di sebuah keluarga dengan lima anak-anak, dua diadopsi, tiga biologis. Ini adalah campuran alami bagiku. Deb juga merasa seperti itu. Kami pikir kami akan memiliki beberapa anak biologis dan mungkin satu anak adopsi. Tapi kami tidak bisa memiliki anak biologis, jadi itu tidak terjadi,” paparnya.
“Kami melalui IVF (In Vitro Fertilization / program bayi tabung). Deb tidak menyerah. Pada titik tertentu aku berkata, ‘Deb, ayo kita adopsi.’ Di Australia pada saat itu, kamu tidak bisa melakukan IFV dan mengadopsi secara bersamaan. Jadi kami mengadopsi dan itu telah menjadi peran yang hebat, paling memuaskan, dan menantang dari hidup kami,” katanya.
Mengenai apa yang paling dia khawatirkan, Hugh Jackman mengatakan jika itu adalah anak-anaknya. Dia khawatir jika mereka tidak akan tahu bagaimana bekerja keras karena ketenarannya.