Atas Nama Haji, Pelapor Bantah Kasus Limbad Settingan

Altov Johar diperbarui 05 Okt 2015, 21:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus pencurian mobil Jazz yang diduga dilakukan pesulap Limbad memang cukup mengejutkan. Namun di tengah proses yang bergulir, beredar kabar kasus tersebut merupakan settingan. Kini, pengusutan kasus memasuki babak baru. Limbad dan dua orang terlapor lainnya datang ke Polresta Jakarta Utara demi memberikan keterangan.

Baca Juga: Meme Kocak yang Bikin Lupa Seramnya Penampilan Limbad

Namun Husein Ibrahim selaku pelapor dan pemilik mobil membantahnya. Diakui Ibrahim, tak ada kepentingan apa pun dirinya membuat berita yang tak benar. Apalagi dia sudah menyandang status haji di depan namanya. Dia pun tak segan-segan bersumpah jika kasus ini memang benar adanya.

"Kalau ini settingan dan melibatkan Limbad sebagai public figure. Saya enggak punya kepentingan dan keuntungan. Saya bicara sebagai seorang haji. Jadi, lillahi ta'ala tidak ada settingan atau menyeting demi mencari popularitas," ungkap Husein Ibrahim di Polresta Jakarta Utara, Senin (5/10/2015).

Kedatangan Husein ke Polresta pun guna meluruskan nama baiknya. Sebab kasus pencurian ini dikait-kaitkan dengan masalah hutang piutang. Ibrahim ingin kasus ini segera diselesaikan dengan sejelas-jelasnya.

"Ini menyentuh nama baik karena ada utang piutang. Kalau orang di desa melihat ini 'oh mobil diambil karena hutang piutang', saya kan saya malu. Kalau diselesaikan harus clear. Ada pelaku utama turut melakukan pelaku yang membantu. Saya tidak bisa bilang itu terlibat, tergantung aparat," tandasnya.

Baca Juga: Jawaban Kocak Limbad Saat Diinterogasi Polisi

Peristiwa pencurian mobil Jazz ini terjadi di Apartemen French Walk Tower Lourdnes Garden Lantai VI, Unit F, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sampai saat ini Limbad masih diperiksa oleh pihak kepolisian sebagai saksi karena ia terekam lewat kamera CCTV apartemen tersebut.