Fimela.com, Jakarta Suatu kehormatan bagi Mathias Muchus dapat ikut terlibat di film Ketika Mas Gagah Pergi. Film yang diangkat dari novel karya Helvy Tiana Rosa ini memang sarat akan pesan moral. Bahkan, Mathias meyakini bahwa film nantinya dapat menjadi alternatif bagi remaja.
"Ini adalah salah satu alternatif film remaja yang mumpuni. Film juga mempunyai nilai-nilai yang jadi problem remaja sekarang," ucap Mathias Muchus di kawasan Bintaro, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Mathias sangat prihatin dengan kondisi kehidupan remaja saat ini. Suami dari Mira Lesmana ini pun berpikir kalau film dapat menjadi media yang efektif untuk memberikan pelajaran. Hingga kedepannya, para remaja dapat lebih bertanggung jawab.
Baca Juga: Mathias Muchus Raih Piala Citra Lewat Film Bertema LGBT
"Problem remaja saat ini kan lebih rentan, lebih tidak percaya diri. Kita sering lupa kalau harus ada tuntunan, semacam teladan. Saya pikir media film ini bisa jadi salah satu media yang efektif. Bagaimana mereka bisa menjalani kehidupan remaja yang bertanggung jawab dan punya misi," tutur Mathias.
Aktor yang kerap berperan antagonis ini tak mengalami masalah kala bergabung dengan kru film Ketika Mas Gagah Pergi. Menurutnya, film bukan hanya milik produser, tapi juga semua yang ikut terlibat didalamnya.
"Kalau misinya sudah sama maka sistem kerja juga akan sama. Kerja film adalah kerja kolaboratif, saling melengkapi dan mendukung. Tidak mendikte. Film adalah milik bersama," tukas Mathias Muchus.