Fimela.com, Jakarta Film Sicario baru saja rilis beberapa waktu lalu. Namun kabar tak mengenakkan justru datang dari film yang dibintangi oleh aktris cantik Emily Blunt ini. Walikota Juarez, Meksiko, Enrique Serrano justru mengecam akan memboikot film di kotanya.
Serrano berdalih bahwa kota yang dipimpinnya itu tidak 'sebebas' seperti yang digambarkan film. Ia pun akan segera menuntut produser film Sicario. Menurutnya, kota yang berpenduduk lebih dari 1,5 juta jiwa ini juga memiliki dasar hukum yang jelas.
Sang sutradara film, Denis Villeneuve rupanya tidak terlalu merespon kasus ini. Pasalnya, ia memiliki dasar yang kuat kala memutuskan mengambil setting di Juarez. "Juarez tetap akan menjadi salah satu kota paling berbahaya di bumi," ucap Villeneuve dikutip EW.
Baca Juga: Emily Blunt Angkat Bicara Soal Adegan Telanjang di Film Sicario
Villeneuve juga menandaskan bahwa penulis film Sicario, Taylor Sheridan, telah melakukan observasi terlebih dahulu. Ia bertanya-tanya kepada agen FBI dari karakter yang Blunt perankan. "Film ini secara keseluruhan adalah fiksi. Sebelumnya kami sudah mengantisipasi ini akan terjadi," tuturnya.
Menurut data yang dikeluarkan El Paso Times, sudah lebih dari 10.000 jiwa meninggal di Juarez karena kasus narkoba dalam rentang waktu 2008-2012. Namun beberapa tahun terakhir, pemerintah Juarez telah menurunkan angka kasus narkoba tersebut.
Imbasnya, film Sicario tidak dapat tayang di Mekso hingga 11 Desember 2015 mendatang. Padahal hampir semua negara, termasuk Indonesia, sudah merilis film sejak awal Oktober lalu.