Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu persidangan kasus perdata antara PT. Tiga Rambu dan PT. Airo Swadaya Stupa telah bergulir. PT. Airo Swadaya Stupa dituduh telah melakukan wanprestasi kepada PT. Tiga Rambu terkait ijin penayangan konser Kantata Barock di televisi.
Menurut pihak Tiga Rambu, pada Desember 2011 sudah ada perjanjian terkait rekaman yang dilakukan oleh Airo. Saat itu Airo hanya melakukan rekaman untuk dokumentasi. Jika nantinya ditayangkan di televisi komersil, ada klausul secara jelas mengenai kompensansi yang berhak diterima oleh Tiga Rambu. Namun, kenyataannya Airo tidak memberikan kompensasi tersebut.
Menjadi perhatian karena Tiga Rambu merupakan perusahaan yang dikelola oleh keluarga Iwan Fals, sedangkan Airo dikelola oleh keluarga Setiawan Djody. Seperti diketahui, hubungan antara Iwan Fals dan Setiawan Djody sudah seperti saudara selama ini.
Baca juga: Yockie Suryoprayogo: Generasi Muda tak Bisa Bikin Karya Fenomenal
"Tidak siap dengan industri dan hukum. Mereka seakan sering gagap saat berhadapan dengan itu. Saya menyebutnya wilayah kebangsaan, yang berlaku di wilayah itu adalah etika, hukum yang tidak tertulis berdasarkan tata krama. Hanya jadi tradisi," demikian komentar Yockie Suryoprayogo, pria yang juga merupakan sahabat Iwan dan Djody di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (1/10).
"Kalau itu sudah rusak, kita kehilangan tata krama dan panduan. Selama masih di wilayah itu kita masih rukun. Kalau sudah diluar itu, ada ikatan kontrak, itu wilayah hukum. Begitu kerja kita berbenturan, dan kita nggak siap. Bisa manusia atau sistemnya yang nggak siap. Dua-duanya nggak siap," lanjut Yockie.
Bagi Yockie, musik adalah sebuah bahasa universal yang memiliki pesan tertentu. Karenanya, ia begitu prihatin dengan kasus hukum antara Tiga Rambu dan Airo yang terkesan terjadi karena unsur kompensasi yang tidak dibayarkan.
"Musik itu pesan, bicara politik, ekonomi, apa saja. Agar pesan itu sampai harus menghibur. Saya nggak pernah menggugat. Tapi kalau sudah bicara hukum. Ya itu konsekuensi. Ketika menggugat, bukan untuk cari uang, tapi supaya taat hukum saja. Harus kita hadapi," tutur Yockie.
Meski baginya menyedihkan kasus ini melibatkan dua orang yang selama ini bersaudara, namun, Yockie optimis antara Iwan Fals dan Setiawan Djody bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik dan damai.
"Menyedihkan, memprihatinkan, bersaudara kok ribut. Tapi ini kan proses. Relitas yang harus saya hadapi. Saya yakin gak akan berlanjut kok ini. Semoga saja berdamai di tengah sidang. Mudah-mudahan damai ya," tandas Yockie berharap.