5 Kondisi Tersulit yang Diam-diam Pengusaha Sukai

Karla Farhana diperbarui 01 Okt 2015, 13:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika kamu mencoba untuk mendirikan sebuah usaha, enggak peduli itu usaha kecil, menengah atau besar, pasti akan menghadapi cobaan dan kesulitan. Semakin tinggi posisimu, situasi yang akan kamu hadapi juga semakin sulit. Tapi, kenapa mereka masih saja betah berada di posisi tersebut? Bahkan mereka sangat berambisi untuk masuk lebih dalam lagi di dunia bisnis. 

Ternyata ada beberapa alasan yang menjadikan situasi sulit ini sebagai 'candu.' Mereka seakan terikat dengan situasi sulit. Bahkan ingin jatuh lebih dalam lagi. Dan ketika sudah berhasil memecahkan masalah dan lolos dari situasi tersebut, mereka justru mencari situasi yang lebih berat lagi. 

Munculnya pesaing tangguh. Pesaing sebenarnya ada di mana-mana. Bahkan banyak pesaing di sekitarmu yang enggak ada pengaruhnya dengan bisnismu. Tapi, kemudian muncul satu pesaing yang gigih dengan mengikuti model bisnismu, 'mencuri' target konsumen, dan bahkan mencuri ide kreatifmu. Kamu sebagai pengusaha kawakan pasti akan tertantang dan berusaha untuk lebih tampil dan mencari solusi terbaru untuk 'mengalahkannya.' Situasi ini pasti sulit 'stengah mati.' Tapi diam-diam kamu pasti menikmatinya. 

Ada tren baru yang muncul, sehingga riset pasarmu terganggu. Tren memang berubah-ubah. Tapi selama riset pasarmu enggak terganggu, tren yang kerap berubah enggak akan menggoyahkan bisnismu. Yang menjadi masalah ketika tren berubah, selera pasar berubah, dan riset pasar pun harus kamu ulang lagi. Ini akan membuat banyak pekerjaan buat tim. Enggak mudah membuat riset pasar. Dan kalau hasil dari riset yang baru berubah sangat drastis, kamu mungkin harus mencari strategi, atau bahkan produk lain untuk mengikuti tren. 

Ada teknologi baru yang memaksa konsumenmu untuk berubah. Teknologi baru bisa saja mengubah kebiasaan konsumen. Dengan berubahnya kebiasaan, otomatis gaya hidup dan tren juga berubah. Dan kamu harus mengikuti 'arus' yang sedang bergerak. 

Produk yang kamu buat ternyata enggak bekerja dengan mulus. Kadang, menciptakan satu produk membutuhkan waktu yang sangat lama. Mulai dari riset, perencanaan, mebuatan konsep hingga eksekusi. Tapi ternyata setelah eksekusi selesai dan ingin kamu jual, produk enggak bekerja dengan baik. Hal ini pernah dialami Bill Gates ketika mencoba menjual idenya kepada Paul Allen. Tapi produknya enggak bekerja dengan baik. Ini bakal bikin kamu kecewa dan marah. Tapi juga sangat menantang. 

Tim kerjamu enggak tahu apa yang harus mereka lakukan. Ketika tren berubah, teknologi semakin canggih hingga mengubah kebiasaan konsumen, produkmu kemungkinan akan ketinggalan zaman. Terus, apa yang harus timmu lakukan? Mereka enggak tahu. Bayangkan, timmu yang sudah kamu didik dengan sabar dan penuh percaya diri, yang biasanya langsung sigap menghadapi kesulitan, timmu yang sangat tangguh dibandingkan dengan tim perusahaan lain, sekarang enggak tahu apa yang harus mereka kerjakan. Artinya, kamu sebagai CEO harus bertualang (sekali lagi) ke 'tanah yang baru.'

Kelima situasi di atas cuma bisa dipahami oleh para pebisnis sejati. Ternyata, kelima situasi ini yang membuat para pebisnis tangguh menghadapi banyak kegagalan. Di balik situasi sulit, pasti merka menemukan sesuatu yang bisa memacu semangat. Mereka merasa tertantang dan harus bisa keluar dari situasi ini. Kalau kamu ingin menjadi pengusaha yang handal, sesulit apa pun, jangan pernah menghindarinya. 

Baca juga: 7 Bibit Pengusaha yang Tanpa Kamu Sadari Ada di dalam Dirimu

 

What's On Fimela