Fimela.com, Jakarta 'Perjalanan sudah jadi hidup, atau hidup itu sendiri yang berupa perjalanan'. Ungkapan seorang explorer dan travel writer, Agustinus Wibowo itu mungkin hendak memberimu perspektif lain. Traveling tak hanya soal mencapai satu tempat, tapi bagaimana langkah yang ditapaki selama perjalanan untuk akhirnya kembali pada titik nol.
Beberapa orang mungkin menikmati perjalanan lebih dari yang orang lain lakukan. Jadi, liburan sesungguhnya tak hanya ada di satu destinasi yang sudah direncanakan sebelumnya, namun kebahagiaan atas perjalanan itu sudah ada sejak langkah pertama keluar rumah. Dari awal hingga akhir, itulah kesatuan yang membentuk satu kisah perjalanan yang pernah dilakoni.
Pilihan untuk mencapai satu destinasi sudah begitu banyak. Kamu bisa melalui jalur udara, laut, maupun darat. Klasifikasinya tak hanya itu. Kamu pun disuguhkan berbagai macam pilihan, terutama dalam perjalanan darat. Berbeda wilayah, bisa saja moda transportasi yang digunakan pun berbeda. Tak mungkin, kan menaiki double decker bus ketika berada di Afghanistan?
Namun, kereta api selalu menyeruak jadi pilihan utama saat harus menempuh perjalanan. Baik di jarak dekat, maupun jauh. Malah, ada beberapa pelancong yang sengaja datang ke satu destinasi untuk menikmati perjalanan kereta api dalam kota, antar kota, bahkan antar negara. Nah, kalau kamu tertarik akan perjalanan ini, maka negara-negara dengan jalur kereta api terpanjang bisa jadi salah satu alternatifnya.
Baca Juga: 5 Restoran yang Ada di Stasiun Kereta Api Kota-kota Besar Eropa