Fimela.com, Jakarta Putri Paul Walker, Meadow Walker, mengajukan gugatan terhadap Porsche AG karena menyebabkan kematian ayahnya pada hari Senin (28/9/2015). Dalam gugatan yang diperoleh PEOPLE, Meadow menduga bahwa tipe mobil yang dikendarai oleh ayahnya tersebut, Porsche Carrera GT, tidak memiliki fitur keselamatan yang bisa mencegah kecelakaan atau minimal memungkinkan Paul Walker untuk selamat.
Menurut gugatan itu, perusahaan tahu bahwa Carrera GT memiliki riwayat ketidakstabilan dan masalah kontrol. Bagaimanapun juga, mobil gagal untuk menginstal sistem kontrol stabilitas elektronik yang seharusnya melindungi terhadap gerakan mengelak (banting setir) yang menjadi bagian penting dalam kendaran hipersensitif seperti tipe ini.
Sementara itu, penegak hukum mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah ngebut dengan kecepatan antara 80 dan 93 MPH (128,75 dan 149,57 km/jam). Angka ini berbeda dengan gugatan yang mengklaim mobil sedang berada di 63 dan 71 MPH (101,39 dan 114,36km/jam) ketika hilang kendali.
Selain itu, sabuk pengaman yang cacat diduga menahan Paul sehingga terjebak di dalam mobil. Gugatan mengklain bahwa Paul mungkin bisa keluar dari mobil sebelum terbakar jika sabuk pengaman itu dirancang dengan baik.
“Sabuk pengaman mematahkan tubuh bagian atas Paul dengan gaya sebesar ribuan pon, dengan demikian mematahkan tulang rusuk dan panggul, meratakan tempat duduknya dan menjebak dia dalam posisi terlentang. Dia tetap hidup sampai mobil meledak satu menit dan 20 detik kemudian,” begitu bunyi gugatan tersebut.
Baca Juga: Ulang Tahun, Mendiang Paul Walker Dibuatkan Yayasan
Selain masalah-masalah di atas, gugatan ini juga mengangkat masalah lain tentang mobil tersebut. Masalah tersebut antara lain ada kekurangan di pintu samping dan karet saluran bahan bakar yang tidak cukup melindungi mobil untuk tidak meledak.
Pengacara putri Paul Walker, Jeff Milam, mengatakan kepada TMZ, “Intinya adalah Porsche Carrera GT merupakan mobil yang berbahaya. Ini tidak seharusnya berada di jalanan. Dan kami tidak seharusnya tanpa Paul Walker atau temannya Roger Rodas.”