Hadirnya Lembaga Pemerintahan Bantu Musisi Indonesia Basmi Pembajakan

melodyasisya diperbarui 29 Sep 2015, 18:45 WIB
Meski transformasi pembajakan sudah semakin hebat, kini para musisi layak merasa senang karena pemerintah sudah menyatakan genderang perang atas pembajakan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ebiet G Ade berbincang dengan Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM. Pemerintah menerbitkan izin operasional Lembaga Manajemen Kolektif bagi Wahana musik Indonesia (WAMI) dan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ebiet G Ade ditemui di Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015), turut serta sebagai bentuk apresiasi dan dukungan memerangi pembajakan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"..wajib bagi kami untuk membuat tatanan yang terbaik, supaya royalti itu sampai kepada yang berhak. Itu yang penting, dan secara transparan dan akuntabel," kata Ebiet G Ade. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sang Menteri, Yasona Laoly meresmikan WAMI, dan SELMI sebagai Lembaga Manajemen Kolektif yang mengatur dan mengelola lisensi dan pengaturan royalti sehingga mampu mengurangi dampak pembajakan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Diharapkan dengan kehadiran dua lembaga ini, pembajakan yang sudah merajalela di industri musik Indonesia bisa semakin diredam. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain Ebiet G Ade, grup musik senior Bimbo pun siap untuk berjuang melawan salah satu jenis pembajakan terhadap karya cipta tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)