Fimela.com, Jakarta Pembajakan yang semakin marak saat ini telah bertransformasi dalam banyak cara. Jika beberapa tahun lalu pembajakan hanya berkisar pada penggandaan bentuk fisik, belakangan pembajakan juga melalui dunia maya dengan maraknya situs download ilegal.
Namun, para musisi layak merasa senang karena pemerintah sudah menyatakan genderang perang atas pembajakan. Salah satunya adalah dengan terbitnya izin operasional Lembaga Manajemen Kolektif bagi Wahana musik Indonesia (WAMI) dan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI).
Ini menjadi kepastian hukum bagi pencipta lagu, pelaku pertunjukan, produser rekaman, dan pengguna komersial untuk menjadikan WAMI dan SELMI sebagai lembaga yang diakui pemerintah dalam mengelola royalti dan menerbitkan lisensi bagi pengguna hak cipta dan produk-produk terkait untuk kepentingan komersial.
Baca juga: Pembajakan Musik Makin Liar, Ini Tanggapan Once Mekel
"Saya juga meminta, ini dalam rangka melindungi hasil karya-karya para pencipta Indonesia, untuk memberitahukan ke kita dan nanti kita kerjasama dengan Kemenkominfo untuk menutup," kata Yasona Laoly, Menteri Hukum dan HAM di kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/9).
Menurut Yosana, memberantas pembajakan ataupun menjamin karya cipta tak semudah membalikkan telapak tangan. Ia pun berharap banyak mendapatkan dukungan baik moril maupun tenaga dari siapapun pihak yang terlibat.
"Semuanya sekarang kita harapkan bisa terdeteksi dengan baik. Ini tidak mudah, apalagi dengan munculnya situs-situs yang tumbuh hampir setiap hari. Kita tutup hari ini, lalu muncul lagi besok. Diperlukan kesadaran hukum juga dari kita sebagai masyarakat," ujarnya.
Sam Bimbo yang merupakan salah satu dari komisioner LMK alias Lembaga Manajemen Kolektif menyatakan sangat siap untuk berjuang melawan salah satu jenis pembajakan terhadap karya cipta tersebut. Dalam hal ini, ia pun tak segan ketika disebut sebagai relawan.
"Kami sudah bekerja hampir setahun, masih kerja bakti. Pemerintah sudah menyiapkan undang-undangnya. Untuk kita, oleh kita, insan musik. Jadi kita tidak menggunakan uang negara. Makanya kami tadi pak Menteri disebut bahwa kami ini relawan," tandas Sam Bimbo.