Fimela.com, Jakarta Memiliki payudara besar menjadi impian sebagian wanita di dunia ini, tak heran banyak wanita yang rela melakukan apa saja demi memiliki ukuran payudara sesuai keinginan. Nah, seiring perkembangan zaman dunia kedokteran juga mulai mempermudah keinginan wanita tersebut dengan membuat payudara instan yang hanya bertahan selama 24 jam.
Operasi pembesaran payudara yang bernama “Insta-Breast” dan diperkenalkan oleh dr Norman Rowe ini dikenal dengan nama “Cinderella”. Ya, seperti sebuah kisah Cinderella, payudara instan ini akan mengabulkan keinginan kamu hanya selama 24 jam saja.
Dilansir dari Daily Mail nantinya para dokter akan menyuntikan cairan saline pada bagian areola kedua payudara. “Cairan saline akan mengabulkan keinginan para wanita yang mau memiliki payudara lebih besar,” terang Rowe.
Dengan percaya diri dr Rowe mengungkapkan bahwa 75 pasiennya yang puas dengan “Insta-Breast” ini pasti akan memilih untuk menjalani operasi pembesaran payudara yang sesungguhnya. Namun, apa yang diciptakan oleh dr Rowe memang menuai banyak protes.
Banyak yang berpendapat bahwa “Insta-Breast” sangat berbahaya untuk para pasiennya. “Teknik ini tidak diterima secara luas oleh masyarakat Amerika. Risiko dari operasi payudara instan ini jelas, nyeri, infeksi, dan luka,” jelas dr Stephen Greenberg, seorang dokter bedah plastik di New York City, Amerika Serikat.
Selain memiliki resiko yang besar, payudara instan yang diciptakan oleh dr Rowe juga harganya tidaklah murah. Pasien harus mengeluarkan dana sebesar 2.400 dollar AS atau setara dengan Rp32juta. Hmm, kamu tertarik? Sebaiknya pikirkan terlebih dahulu soal resiko yang akan kamu dapat sebelum memutuskan untuk operasi pembesaran payudara instan ini.
Baca juga: Ketika Bokong Seksi Menggeser Kepopuleran Payudara Besar