Fimela.com, Jakarta Telah diberitakan sebelumnya, sekitar 300 nyawa jemaah haji meninggal dunia saat melakukan ritual lempar jamrah di Mina. Penyebabnya tak lain adalah karena berdesak-desakan lalu terinjak saat menuju tempat lempar jamrah di Jalan King Khalid, Mina. Namun, rupanya bukan hanya itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, membeberkan penyebab lebih lanjut.
Dikutip dari Liputan6.com, "Kejadian terjadi di jalan menuju tempat lontar jamrah di antara tenda-tenda di Mina. Awal kejadian karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan," kata Arrmanatha pada Kamis (24/9).
Ditambahkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Sebelumnya, kejadian tragedi juga pernah menimpa jemaah haji di Mina. Yaitu pada tahun 1990 dengan korban jiwa sekitar 1.400 orang, dan 2006 dengan korban tewas sebanyak 345 orang.
Baca juga: Tragedi Mina Kembali Renggut Nyawa, 300 Orang Meninggal Dunia