Fimela.com, Jakarta Maraknya pembajakan membuat musisi tanah air kian tercekik. 'Mati suri', kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi industri musik Indonesia saat ini. Hal itulah yang membuat Bondan Prakoso beralih ke jalur indie. Bahkan sejak bersolo karir, mantan penyanyi cilik itu mulai mempelajari
industri.
"Benahi sistem dan penegakan hukum. Saya lagi belajar industri musik. Sejak solo dan masuk jalur indie. Belajarnya otodidak. Kayaknya sudah enggak ada alasan untuk tidak berindie karena industrinya enggak maju. Jadi kita jalan sendiri," ujar Bondan Prakoso di Ecovention Park, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (22/9/2015) malam.
Dari mulai memproduksi hingga distribusi, dilakukannya seorang diri. Diakui Bondan, banyak kejanggalan yang dirasakan selama dia berada di bawah naungan label. Namun dia enggan menyebutkan detil ketidak transparan itu.
Baca Juga: Bondan Prakoso, Rocker yang Ternyata Berjiwa Dangdut
"Pengalaman kerja dengan label banyak hal miss kabur dan tertutup. Tapi enggak etis lah diomongi. Yang berkaitan dengan hak cipta. Saya hanya main di Youtube. Single-single aku produce sendiri. Tulis sendiri dan jualan sendiri," paparnya.
Tak berlebihan Bondan Prakoso mengambil pilihat itu mengingat kualitas musiknya yang mumpuni. Terbukti dia didapuk menjadi Artis Solo Rock Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015. Di kategori itu dia berhasil menyisihkan pesaingnya seperti Abdee Negara, Baruna, Denny Chasmala, dan Ipu 'Power Metal'.