Fimela.com, Jakarta Pengacara kondang, Adnan Buyung Nasution menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (23/9/2015) di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), pukul 10.15 WIB. Dia mengidap penyakit gagal ginjal yang membuat detak jantungnya terganggu.
Baca Juga: Selamat Jalan Bang Adnan Buyung Nasution
Adnan Buyung Nasution sempat dirawat beberapa hari. Sebagaimana dikatakan anak kandung Adnan, kondisi almarhum sudah mulai membaik sejak Senin sore. Mantan Ketua Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) tersebut bernapas secara normal tanpa bantuan ventilator.
"Ventilator tersebut hanya dihentikan sementara, sedangkan selang ventilatornya masih terpasang dalam mulut," ucap Pia Nasution saat ditemui Bintang.com di rumah duka, Jalan Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Tidak hanya mendapat bantuan pernapasan, tubuh Adnan Buyung Nasution juga terpasang alat pencuci darah otomatis. Alat tersebut, kata Pia, memang berfungsi mengontrol cairan yang masuk dalam tubuh Adnan untuk mengatur pencucian darah.
Cuci darah yang dilakukan Adnan Buyung Nasution dilakukan sejak kondisi kesehatan Adnan menurun pasca gagal ginjal. Sejak itu, Adnan kerap melakukan cuci darah tiga kali dalam sepekan.
“Mohon dimaafkan segala kesalahan Bapak, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya,” ucap Pia mengusap air mata.
Jenazah Adnan Buyung Nasution tiba di rumah duka pukul 11.30 WIB di Poncol Lestari nomor 7 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rumah duka kini telah ramai didatangi para kerabat, sahabat, teman dan pejabat publik yang ingin turut berbela sungkawa.