Fimela.com, Jakarta Kepergian advokat senior Adnan Buyung Nasution meninggalkan kesedihan tersendiri bagi sahabatnya, Maqdir Ismail. Banyak perjuangan Adnan Buyung yang harus dilanjutkan. Seperti revisi KUHAP, Undang-Undang Korupsi, dan pengembangan hukum serta perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.
"Kepergian Bang Buyung tentu jadi duka yang mendalam bagi dunia hukum. Karena banyak jasa yang telah disumbangkan untuk kemajuan hukum di Indonesia," jelas Maqdir saat dihubungi Bintang.com, Rabu (23/9/2015).
Baca juga: Selamat Jalan Bang Adnan Buyung Nasution
Maqdir melanjutkan, ia terakhir bertemu dengan Adnan Buyung dua hari lalu saat Adnan Buyung dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Itu pertemuan terakhir saya dengan Bang Buyung. Namun, saya tak berbicara dengan dia karena saat saya datang ia sedang tidur. Sebelumnya, saya pernah bertemu saat Bang Buyung merayakan ulang tahun perkawinannya yang ke-60 di Grand Mahakam pada Agustus lalu," ungkap Maqdir.
Sebagai orang yang pernah satu kantor dengan Adnan Buyung, Maqdir masih ingat betul saat Adnan Buyung meminta dirinya dan teman-temannya agar jangan berhenti belajar. Maqdir sendiri akhirnya melanjutkan kuliahnya setelah 20 tahun bergelut dengan masalah-masalah hukum.
Menurut rencana jenazah Adnan Buyung Nasution akan dimakamkan besok pagi di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pukul 08.00 WIB. "Itu jika tak ada perubahan. Saya sudah menanyakan itu ke pihak keluarga," ujar Maqdir.
Seperti diketahui, pengacara senior Adnan Buyung Nasution tutup usia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015) sekitar pukul 10.15 WIB. Selamat jalan Bang Adnan Buyung Nasution!