Manoj Punjabi: Membuat Animasi Bagus Enggak Cukup Rp 2 Miliar

Joanzen Yoka diperbarui 23 Sep 2015, 09:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah lama tenggelam, kini dunia animasi Indonesia mulai bangkit lagi. Hal tersebut dapat dilihat dari film dan serial animasi yang mulai bermunculan beberapa tahun belakangan. Manoj Punjabi menjadi salah satu produser yang berani menggebrak animasi tanah air dengan menghadirkan serial Adit Sopo Jarwo.

"Kita berusaha berkembang terus dari segi mutu. Itu yang kita kejar. Contohnya, kita mau buat Dunia Adit dan nanti ada karakter baru. Peluangnya besar untuk Adit. Tapi masalahnya, saya bikin film budget 2 milyar saya bisa lakukan. Kalau di animasi 2 milyar hasil mutunya akan kurang bagus dibandingkan program sinetron," kata Manoj Punjabi selaku CEO MD, di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Dana yang fantastis tersebut ternyata tak membuat Manoj lantas patah arang. Baginya, tak masalah belum balik modal asal karya animasi Adit Sopo Jarwo dapat dikenal. Ambisi Manoj itu nyatanya terbukti. Serial yang digawanginya itu sukses menyita perhatian banyak anak Indonesia.

Baca Juga: Eksklusif, Manoj Punjabi: 'Dewa' Saya Penonton dan Pemirsa

"Animasi berbeda kita sukses dan membuktikan ke semua televisi, tapi kita belum balik modal. Saya enggak akan nyerah dengan MD animasi," sambung produser film Surga yang Tak Dirindukan ini.

Manoj menyadari betul kalau mengembangkan animasi tidak semudah yang dibayangkan. Banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya budget yang tak sedikit. Meski demikian, Manoj tetap merasa bangga karena Indonesia memiliki ikon animasi baru yaitu Adit Sopo Jarwo.

"Kedepannya kita mempertanyakan animasi. Seberapa berani kita mengembangkan animasi. Lalu kita mulai membuat. Revisi konsep Adit (animasi Adit, Sopo, Jarwo) seperti apa. Bagi saya, animasi Indonesia adalah Adit. Di Malaysia ada Upin Ipin. Di Indonesia kita ada Adit," tukas Manoj Punjabi.