Fimela.com, Jakarta Aura Kasih, nama yang tentu sudah tak asing lagi di jagat hiburan tanah air. Meraih popularitas sebagai penyanyi, pemilik nama asli Sanny Aura Syahrani ini juga sukses menjadi pemain film, bintang sinetron dan bintang iklan.
Ada titik jenuh yang dihadapi Aura dalam kariernya di dunia entertainment. Kesibukannya bermain sinetron sempat menjauhkannya dengan hobi menyanyi yang sudah digeluti sekian lama.
Bertemu dengan Glenn Fredly menjadi salah satu kebahagiaan tersendiri bagi finalis Miss Indonesia 2007 ini. Menurutnya, Glenn Fredly adalah sosok yang jenius dalam bermusik. Aura Kasih banyak menimba ilmu dari Glenn sebagai senior di ranah musik.
Baca Juga: 6 Lagu Aura Kasih dengan Video Klip Menggoda
"Aku respect sama dia (Glenn Fredly) sebagai senior. Dia jenius di musik, smart, dan dalam berkarya dia punya idealisme," tutur Aura Kasih dalam sesi interview eksklusif Bintang.com 10 September 2015 lalu.
Seiring berjalannya waktu, Aura Kasih juga semakin tahu musik seperti apa yang ia mau. Ia bukan hanya sekedar ingin menyanyi, tapi juga berkarya. Itu yang dikejarnya saat ini.
Aura Kasih pun berbagi cerita seputar kegemarannya dengan musik jazz dan karier bernyanyi yang kembali ia tekuni. Berikut petikan wawancara eksklusif kami dengan penyanyi cantik asal Bandung tersebut.
What's On Fimela
powered by
Aura Kasih dan Selera Musiknya yang Jadul
Memulai debutnya pada tahun 2008, Aura Kasih langsung merebut perhatian para pengamat televisi dengan single 'Mari Bercinta'. Sejak saat itu, orang melekatkan image 'seksi' kepada Aura. Hal ini pun tak ditampiknya.
Kini, Aura Kasih kembali hadir dengan single recycle ciptaan Glenn Fredly berjudul Bukan Dia. Beralih ke lagu ballad, banyak orang bertanya-tanya, ada apa dengan Aura Kasih yang dulu.
Di awal karier Aura Kasih muncul dengan lagu ber-image seksi. Apakah dengan single ini Aura ingin mengubah image?
Dari pertama kali terjun di dunia entertainment, aku nyanyi nggak pernah build image apapun. Image itu sendiri kan orang yang ngasih, "menurut pandangan orang ke aku seperti apa. Mungkin di single pertama aku milih yang upbeat dan ngedance, jadi mungkin orang kebawa Aura dengan lagu dance-nya. Lagu baru ini aku nggak bemaksud ngubah image ato sengaja jadi galau, tapi aku ingin membuat sesuatu yang nggak ngikutin maunya pasar,"
Baca Juga: Aura Kasih dan Cinta yang Tak Diinginkan
Musik seperti apa sih yang jadi influence Aura Kasih?
"Kalau influence aku pribadi ke musik aku sih jujur aja nggak ada. Soalnya aku lebih suka dengerin lagu-lagu jazz klasik, kaya Billie Holliday, Frank Sinatra, itu kan jauh banget sama yang aku nyanyiin sekarang. Terus kalo luar negeri aku suka band British. Lagu Indonesia mostly sukanya juga yang jadul sih, karena bagi aku pribadi kalo dengerin musiknya tuh simpel dan disitu kaya nggak ada obsesi, tulus aja. Memang tujuannya bernyanyi, yaudah lebih kerasa tulus aja,"
Suka dengan lagu-lagu jazz, apakah ada rencana Aura untuk menyanyikan genre tersebut?
"Sejauh ini sih sebatas dengerin aja. Kalau nyanyi langsung belum. Pengennya sih nanti bawain sambil main alat musik gitu. Sekarang lagi belajar piano juga, Insya Allah lihat nanti deh,"
Aura Kasih Buru Kepuasan Berkarya seperti Glenn Fredly
Kepuasan seorang seniman adalah dari karya yang ia hasilkan. Namun sebagai seorang seniman sekaligus entertainer, tak semua artis bisa meraihnya secara bersamaan. Sebagai penyanyi, Aura Kasih belajar banyak kepada sosok Glenn Fredly. Idealisme dan kepuasan berkarya merupakan hal yang menjadi konsentrasinya saat ini.
Di lagu barunya bertajuk Bukan Dia, Aura Kasih merasa nyaman. Aransemen musik dan penghayatan berbeda membuatnya puas dengan tembang barunya itu.
Kenapa pilih lagu Bukan Dia untuk direcycle?
"Emang suka ama lagu ini, lirik sama cara nyanyinya juga bagus. Dan kenapa pilih single ini karena waktu itu lagu sharing sama Glenn. Dia bilang punya ide kenapa nggak aku nyanyiin lagu ini dan diaransemen ulang ala RnB pop. Aku denger musiknya dan wah ini asik juga ya, kita bikin dan akhirnya jadi,"
Sebenarnya pesan apa yang tersimpan di lagu Bukan Dia ini?
"Ceritanya tentang suatu hubungan yang sepertinya tidak diinginkan, tapi terpaksa harus dijalankan. Seperti misalnya kita menjalin hubungan dengan seseorang, tapi kita nggak ngasih cinta kita 100% buat dia. Justru kita cintanya sama orang lain. Tapi mau nggak mau hubungan itu harus kita jalanin. Lagu ini ciptaan Glenn Fredly dan dipopulerkan oleh Helena,"
Bagaimana cara Aura menginterpretasi lagu ciptaan Glenn ini?
Karena ini kan lagu recycle, kesulitannya mungkin takut di-compare aja sama penyanyi aslinya. Aku mikir bisa nggak sih aku nyanyiin, bukan lebih bagus, tapi setidaknya nyanyi dengan benar. Tantangan juga buat aku, aransemennya beda sama lagu aslinya. Jadi sempet agak-agak bingung gitu, kok warnanya beda banget dan jauh sekali bedanya.
Menekuni bidang lain di luar musik, seberapa fokus Aura Kasih dengan karier bernyanyi?
Kebetulan akhir tahun 2014 aku main sinetron dan sibuk syuting. Tapi aku juga tetep ingin menelurkan karya baru, ada terus. Makanya aku pikir ini saatnya aku membuat sesuatu yang nggak ngikutin pasar maunya gimana. Aku pengen membuat karya yang sesuai dengan keinginan aku, dan aku tuangkan lewat lagu-lagu ini. Aku juga sharing soal musik dengan Glenn yang menurutku jenius. Dia nggak mikirin lagunya akan komersil atau nggak tapi orang bisa nerima itu. Dan aku belajar nggak semua lagu yang kita bikin harus komersil. Yang penting aku berkarya dan ngasih sesuatu ke orang lain, terlepas orang suka atau nggak aku tetap berkarya kok. Jadi dengan gitu aku bisa lebih optimis dan percaya diri," pungkasnya.