Biaya Mahal, Tora Sudiro Urung Syuting di Bali

Anto Karibo diperbarui 23 Sep 2015, 05:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang eksekutif produser, Tora Sudiro harus berjibaku dengan budget ketika menggarap film The Wedding and Bebek Betutu. Niat awal mengambil syuting di Bali pun harus urung dilakukan karena terbentur dengan biaya tinggi. Secara jujur, Tora mengakui karena alasan itulah akhirnya syuting dilakukan di Bandung.

"Awalnya ingin syuting di Bali karena temanya bebek betutu. Tapi ternyata mahal biaya syuting di sana. Kebetulan dari dulu pengen bikin film syuting di Bandung. Akhirnya dapet juga. Hawanya dingin, enak," kata Tora Sudiro di Lot 8, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (22/9).

Judul dan lokasi bertentangan sempat menjadi perbincangan internal. Pertimbangan judul diganti pun sempat terjadi. Namun, akhirnya Tora dan pihak terkait tetap mempertahankan kata bebek betutu dalam judulnya.

Baca Juga: Catat, The Wedding and Bebek Betutu Siap Tayang 8 Oktober 2015

"Menjadi pertanyaan, kenapa bebek betutu kok di Bandung? Apa mau diganti, oncom atau apa. Tapi akhirnya kita mikir juga, sedikit nyeleneh bebek betutu tapi di Bandung," ujar punggawa program Extravaganza itu.

Tora tak sendiri ketika menjadi eksekutif produser film ini. Ia ditemani oleh istrinya, Mieke Amalia yang selain menjadi pemain juga merangkap sebagai produser. Melalui film ini mereka pun mengumpulkan para pemain program Extravaganza.

Tak bisa dipungkiri, Tora berharap film bergenre komedi ini bisa diterima oleh publik. Jika nantinya tak bisa memenuhi target penonton, ia pun rela karena telah berhasil memberikan karya terbaik kepada masyarakat film Indonesia, khususnya penggemar Extravaganza.

"Kalau dari segi ekonomi saya gak bisa tentuin itu. Karena hampir semua orang pada bilang ekonomi kita lagi susah. Tapi pada saat kita lakukan ini, kita gambling. Kita coba aja dulu daripada gak bisa melakukan sesuatu. Kalau hasilnya laku atau nggak, kita pasrah aja yang penting udah nyoba bikin film The Wedding and Bebek Betutu," tandas Tora.