Fimela.com, Jakarta Firman Bintang kembali terpilih menjadi ketua Persatuan Produser Indonesia (PPFI) berdasarkan hasil putusan kongres pemilihan ketua umum. Namun, kepengurusan tidak langsung dibentuk. Kecewa dengan hasil tersebut, Ody Mulya dan Chand Parwez menyatakan mundur dari PPFI.
"Pada pemilihan sudah tidak sesuai visi-misi lagi. Tidak sesuai AD/ART. Itu yang saya sayangkan dan saya merasa enggak puas aja," ujar Ody kepada saat dihubungi Sabtu (19/9).
Ody menekankan bahwa Firman telah keliru mengartikan hasil voting. Menurut produser Maxima Production tersebut, pemilihan dan pengangkatan ketua PPFI sejatinya dilakukan atas dasar hasil urun rembuk tiga formatur yang dipilih secara voting dalam kongres.
"Jadi begini, voting itu hanya untuk menentukan tiga formatur yang akan memilih ketua PPFI. Jadi hasil voting dalam kongres itu bukan untuk mencari ketua, tapi untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi pos tiga formatur itu," jelas Ody.
"Percuma dong dibentuk tiga formatur untuk menentukan siapa ketuanya kalau Firman klaim sudah sah jadi ketua karena terpilih 19 suara hasil voting," lanjutnya. Dengan begitu, Ody menegaskan bahwa dirinya dan Parwez enggan mengakui status Firman sebagai ketua umm PPFI periode 2015-2018.
"Kami belum putuskan Pak Firman. Kalau dia mau klaim silakan saja. Dua dari tiga formatur ini, saya dan Parwez belum mengakui dia sebagai ketua. Saya masih minta waktu untuk mikir," katanya.
Selain itu, yang menjadi permasalahan lainnya adalah para produser senior dalam PPFI sepakat bahwa organisasi tersebut perlu peremajaan kepengurusan, sehingga dalam hal ini Firman yang sudah pernah menjabat sebagai ketua pada periode sebelumnya diminta legawa untuk mengoper tongkat estafet kepada produser yang lebih muda.