BEKRAF Janji Akan Menambah Layar Bioskop untuk Film Indonesia

Syaiful Bahri diperbarui 19 Sep 2015, 15:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia segera melakukan aksi nyata untuk meningkatkan jumlah penonton film Indonesia. Salah satunya, dengan menambah bioskop agar kesempatan masyarakat menonton film Indonesia bertambah.

"Kondisi perfilman Indonesia saat ini memang kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Menyadari hal tersebut, kami akan mengusahakan mendapatkan lebih banyak tempat untuk film-film Indonesia," ujar Ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf ditemui Bintang.com di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).

Selain minimnya layar bioskop yang menayangkan film Indonesia, minat masyarakat Indonesia akan film tanah air masih sangat sedikit. Bahkan harga tiket bioskop yang terbilang tinggi. Inilah yang perlu dicarikan solusi oleh BEKRAF.

"Tempat atau bioskop perlu diperbanyak, lalu harganya harus terjangkau dan lebih menyebar. Kalau bioskop sudah banyak, maka film Indonesia akan mendapat banyak tempat," tambah Triawan Munaf.

Baca Juga: Marcella Zalianty Ikut Perangi Pembajakan

Jika bioskop sudah diperbanyak hingga ke daerah-daerah maka minat masyarakat untuk menonton film akan meningkat. "Penonton di daerah bisa nyaman menikmati film tanpa harus pergi ke mall," lanjutnya.

Tidak hanya itu, BEKRAF pun menginginkan untuk jadwal film bisa dibagi secara adil. Pasalnya, film-film tanah air kalah dengan jadwal penayangan film-film luar negeri.

"Faktanya sudah ada, jumlah bioskop dikuasai satu pihak. Itu tidak salah, tapi karena kekuasaan satu bioskop itu, film-film Hollywood tidak disebar rata di bioskop lain.Lewat memperbanyak bioskop di daerah akan tercipta pola bisnis yang sehat," aku Triawan Munaf.

Tidak hanya itu, regulasi akan disesuaikan dengan Undang-Undang nomor 33 untuk pembagian secara rata distribusi film-film di Indonesia. Namun untuk merealisasikan regulasi tersebut, Triawan Munaf siap bekerjasama dengan pihak terkait. "Sekarang pelaksanaannya belum bisa. Maka kami akan bekerjasama dengan pihak terkait. Sesegara mungkin diwujudkan, karena film kan produk kreatif," pungkasnya.