Farhat Abbas: Tak Ada Wanita yang Mau ke Penjara

Edy Suherli diperbarui 19 Sep 2015, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Farhat Abbas kini mengerti bagaimana seorang perempuan yang benar-benar mencintai dirinya dan perempuan yang hanya mencintai apa yang ada pada dirinya. Saat ia dalam posisi sekarang, terpojok karena perosoalan hukum bukannya perempuan yang selama ini menjadi kekasih hatinya yang mendampingi dan memberikan kekuatan. Justru sang perempuan menurut istilah Farhat jalan sendiri entah ke mana.

“Tak ada wanita yang mau ikut pasangannya ke penjara, wanita hanya ingin ikut ke surga. Siapa saja lelaki yang terancam penjara beresiko kehilangan pasangan. Termasuk jika Ahmad Dhani  terancam. Saya rasa pasangannya pun akan terbang bebas, bukan terbang dengan Farhat Abbas,” sembari curhat soal isi hatinya ia masih saja sempat menyindir seterunya Ahmad Dhani saat menjawab pertanyaan Bintang.com Jumat (18/9/2015).

Lihat juga: Farhat Abbas - Regina Buka-bukaan Soal Rumah Tangga

 

Ketika ditanya seperti apa status hubungan dirinya dengan Regina Andriane Saputri kini. Ia taka mau berterus terang. Hubungan keduanya semula hanya profesional antara seorang pengacara dan asisten serta sebagai juru bicara Farhat Abbas. Saat menjadi asisten dan jubir itu Regina adalah istri dari sahabat Farhat Abbas; Ilal Ferhard. Namun hubungan yang semula profesional itu lama-lama makin lengket. Farhat dikabarkan menikahi Regina.

Namun seiring jalannya waktu, perseteruan Farhat dan Ahmad Dhani terus berlanjut di ranah hukum. Saat  Farhat mulai terpojok saat berseteru dalam perselisihan dengan Ahmad Dhani, pasangan yang dulu bersama Farhat tinggal dan membangun rumah sebuah rumah mewah di perumahan Bogor Nirwana Residence pelan-pelan menjauh. Komunikasi pun sudah tak terjadi diantara mereka. “Komunikasi enggak ada, orangnya aja yag jalan terus. Saya pun terus jalan,” ungkap Farhat.

 

Karena itu saat Farhat Abbas bertolak ke Singapura untuk memeriksakan kesehatan dan dilanjutkan dengan berobat atas penyakitnya; kegemukan dan vertiliver alias pembengakan hati ia sama sekali tak ditemani oleh orang yang dulu sempat tinggal seatap dan tidur seranjang dengannya.  Farhat menghadapi semua ini dengan lapang dada. “Sekarang mah sudah enggak bersatu lagi, masing-masing sudah punya satu-satu aja,” tukasnya.