Fimela.com, Jakarta Tak diragukan lagi, landscape alam Indonesia memang sanggup membuat siapapun jatuh cinta dengan mudah. Hangatnya sinar matahari yang menemani selama siang, serta taburan bintang di pekatnya langit malam adalah seujung jari dari pesona yang ditawarkan Indonesia.
Kalau ditanya cara menikmati Indonesia, jawabannya tak akan menemui pangkal. Selalu ada cara baru, selalu ada tempat yang 'menantang' untuk ditemukan. Namun, mendengarkan 'suara' alam liar bisa jadi salah satu cara terbaik untuk merasakan keintiman dengan tanah air. Karenanya, tempat-tempat ini yang harus disambangi.
Pulau Rinca
Berada di Kepulauan Komodo, Rinca adalah tempat paling tepat untuk merasakan alam Nusa Tenggara. Melakukan trekking di pulau yang dipenuhi oleh Komodo, tentu kamu harus selalu berhati-hati. Kelihatannya saja mereka itu lambat, tapi kalau sudah mengejar mangsanya, komodo bisa berlari dengan begitu cepat. Mencapai satu titik setelah melakukan trekking dengan pemandangan spektakuler.
Taman Nasional Tanjung Puting
Menyusuri sungai dengan klotok, sebutan kapal kayu yang digunakan warga lokal, nuansa belantara langsung akan terasa. Mendengarkan harmoninya yang begitu indah, namun tak memaksakan selaras. Bermalam di atas klotok, tidur berteman dengan 'suara' alam hutan hujan Kalimantan. Juga, kamu bisa melihat orangutan langsung di habitat aslinya.
Gua Haji Mangku
Tak hanya atraksi pantai berpasir putih yang bisa ditemukan di Derawan. Kalau bergeser sedikit ke sebuah pulau kecil, keindahan lain akan kamu temukan. Melakukan trekking selama kurang lebih 20 menit, akan kamu jumpai kolam renang alami yang berada di bawah tanah. Sebenarnya, kolam renang ini ada di sebuah gua yang disekitarnya terdapat pepohonan rimbun.
Rammang Rammang
Ha Long Bay, Vietnam, bukan satu-satunya tempat dimana panorama gunung karst bisa dinikmati. Ternyata, di Rammang Rammang, Makassar, juga terdapat gunung karst, lengkap dengan bentangan sawah, penduduk lembah yang hanya terdiri dari enam rumah, serta gua-gua dengan bentuk unik nan fantastis. Merasakan ketenangan di antara kukungan gunung-gunung karst.
Taman Nasional Baluran
Tanah Jawa, namun nuansa Afrika. Bentangan savana, serta jalur perjalanan yang begitu menantang adalah alasan utama untuk bertandang ke Taman Nasional Baluran. Berbagai macam hewan yang dijumpai juga kerap jadi pelengkap petulangan di alam liar. Mendirikan tenda untuk tidur berteman suara alam yang begitu membius.
Nyarai Lubuk Alung
Melangkahkan kaki selama tiga jam dari mulut Hutan Gumaran, kamu akan temui jalur pendakian yang lumayan menantang. Pepohonan yang kerap hadir di sepanjang jalan membuat udara kian sejuk, menepis rasa lelah yang acap kali timbul. Sesampainya di air terjun Nyarai, bunyi air yang meluncur dari ketinggian 8 meter tentu membuat siapapun ingin berlari untuk segera merasakan segarnya air kolam alami ini.
Taman Nasional Wasur
Berada di antara perbatasan Marauke dan Papua New Guinea, Taman Nasional Wasur siap memberi pengalaman baru bagi kamu yang menyukai kehidupan alam liar. Ritme kehidupan yang begitu santai, 'memaksa' siapapun untuk sejenak menikmati alam secara sepenuhnya. Hutan, savana, serta arus sungai yang tak terlalu deras akan jadi teman selama menjelajah kehidupan liar Taman Nasional Wasur.
Menutup mata dan 'melihat' keindahan Indonesia melalui suara kehidupan liar yang begitu orisinal. Menyesatkan diri di rapatnya pepohonan, tiupan angin di savana yang begitu menyejukkan, serta berinteraksi dengan 'penghuni' asli di celah-celah negeri Khatulistiwa. Kalau kamu punya rekomendasi tempat lain untuk merasakan kehidupan alam liar di Indonesia, langsung tambahkan di kolom komentar aja.
Baca Juga: 7 Tempat Terbaik untuk Punya Kisah Cinta dengan Indonesia