Eriska Rein Penuh 'Kekurangan' di Film Sebuah Lagu untuk Tuhan

melodyasisya diperbarui 17 Sep 2015, 14:45 WIB
Perjalanan kariernya di dunia akting tidak semulus yang dibayangkan. Eriska Rein juga pernah menghadapi kesulitan dan melakukan perjuangan keras. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Mengawali karier sebagai model majalah di tahun 2008, wanita yang akrab disapa Ika ini kemudian bermain FTV yang digagas oleh produk shampoo. Namun setelah itu pun Ika tetap harus menjalani audisi atau kasting. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Setelah merampungkan perannya di film laga berjudul ‘Gangster’, istri dari Mithu Nisar ini kembali berperan di film drama, ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’. (Febio Hernanto/Bintang.com)
“Perannya termasuk berat. Aku berperan sebagai Angel, dia sudah nggak punya ayah, penyandang tuna rungu yang terkena kanker, pokoknya bebannya banyak banget.” jelas Eriska seputar perannya di film ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Ditemui di kantor redaksi Bintang.com, SCTV Tower, Jumat (4/9/2015),Eriska mengaku perannya di film ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’ merupakan peran terberat yang pernah ia jalani. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Peran Angel yang dilakoni Eriska harus berkepala plontos alias botak. Dia berjuang melawan penyakitnya dengan dorongan ibunya dan hidupnya mulai berubah sejak bertemu seorang pemusik. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Dalam film drama ‘Sebuah Lagu Untuk Tuhan’ Eriska Rein beradu akting dengan Stefan William dan bunda Dewi Yull. (Febio Hernanto/Bintang.com)
Demi mendalami perannya sebagai penyandang tuna rungu, selama sebulan Eriska belajar bahasa isyarat sebelum syuting. Eriska pun memakai penutup kepala dan tidak membotaki rambutnya. (Febio Hernanto/Bintang.com)