Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu berpikir "Apa yang salah denganku?" ketika melihat-lihat beranda Facebook yang dipenuhi berbaga foto teman-temanmu dengan pasangan mereka? Menjadi lajang untukmu mungkin adalah sebuah pilihan. Tapi yang namanya manusia, kadang butuh juga kan pasangan untuk melengkapi hidup mereka kan? Maka kamu pun bisa mendadak bosan menjadi lajang. Berikut Bintang.com bakal kasih beberapa nasihat untuk menyemangati kamu yang bosan 'menjomblo'. Cekidot!
Nasihat #1
Sangat alami untuk tidak merasa 100% utuh jika kamu sedang tidak punya pasangan. Jika kamu lajang dan merasakan kekosongan — jika kamu merasa karir, teman, buku, dan jalan-jalan sebenarnya gak cukup — itu bukan karena kamu gak dewasa; itu karena kamu merasakan kebutuhan yang sangat sah akan pasangan. Untuk beberapa alasan, bisa dibilang "Kamu terlalu putus asa" ketika ada orang yang mengakui kalau mereka gak merasa lengkap tanpa pasangan. Tapi sebagai manusia, alami kok untuk menginginkan dan mendambakan koneksi yang seperti itu.
Nasihat #2
Pacaran memakan banyak tenaga dan waktu. Gak apa-apa kok jika kamu ingin beristirahat dari kegiatan pacaran untuk menghitung untung rugi selama pacaran sebelumnya. Tentu saja, tetap lanjutkan membuat hidupmu sekaya dan semenarik mungkin. Belajarlah Bahasa Mandarin supaya kamu tahu dan paham makna lagu-lagu F4 atau lakukan perjalanan seorang diri ke negara yang jarang diminati orang.
Tapi lakukan itu semua demi dirimu, bukan untuk memoles resume hidupmu atau meyakinkan dirimu atau dunia akan seberapa layak kamu. Kamu sudah layak dari sananya. Gak ada lagi yang perlu dibuktikan.
Nasihat #3
Gak bisa tetap positif sepanjang waktu ketika mencari pasangan adalah normal. Berpacaran adalah sebuah kegiatan yang sangat rentan. Kamu meninggalkan kenyamanan dari rumahmu dan temanmu untuk menundukkan dirimu pada pengawasan orang asing...... seakan gak bisa lebih optimis saja.
Nasihat #4
Menginginkan pasangan bukan berarti kamu gak mencintai dirimu sendiri — atau hidupmu — dengan cukup. Bagi kebanyakan orang, hidup sendiri di masyarakat yang sangat kukuh terkonstruksi di sekitar pasangan dan keluarga inti adalah kesulitan yang tak terperi bagi jiwa. Yang penting untuk diketahui adalah rasa 'aneh' yang kamu rasakan ketika jalan-jalan di taman, melewati para keluarga yang piknik, dan pasangan yang jalan berduaan bukanlah tanda kalau kamu tidak sempurna.
Meski bagus untuk mencintai dirimu, penelitian menemukan kalau sebenarnya gak ada korelasi antara penghargaan bagi diri sendiri dan status hubungan mereka. Orang dengan penghargaan diri yang tinggi gak lebih disukai dibandingkan orang dengan penghargaan diri yang rendah. Mereka hanya berpikir kalau lebih disukai orang banyak saja. Jadi jika kamu ingin berusaha dalam lebih mencintai dirimu lagi, lakukanlah! Tapi lakukan agar kamu merasa lebih baik — bukan untuk membuat dirimu menjadi sempurna bagi pasangan potensial.
Nasihat #5
Secara aktif mencari sebuah hubungan bukan berarti kamu belum siap untuk berada di dalamnya. Bagaimana bisa menginginkan cinta adalah bukti kamu belum siap untuk berhubungan serius? Padahal kita perlu menetapkan tujuan sebelum mencapainya. Di situasi mana dari menginginkan sesuatu secara otomatis berarti kamu belum siap untuk itu? Disarankan untuk gak menghiraukan ide kalau kamu perlu menekan kebutuhan dan emosi. Malah sebenarnya bagus jika kamu tahu apa yang kamu mau.
Jika kamu belum menemukan cinta, bukan berarti kamu adalah orang yang gak bisa 'diperbaiki'. Itu lebih kayak gak ada sedikit pun yang salah padamu. 'Menjomblo' bukanlah tanda karma dari semesta bahwa kamu adalah manusia yang rendah. Gak ada orang yang semurna. Satu-satunya perbedaan antara kamu dan orang yang memiliki pasangan di dunia mungkin hanya mereka memiliki hubungan romantis satu samalain dan kamu tidak. Dan kamu bukannya jadi kurang luar biasa hanya karena itu. :)
Baca juga: 13 Hal yang Sungguh Menggambarkan Keadaan Sebagai Jomblo